Published
8 years agoon
Women’s Entrepreneurial Index, indeks hasil studi perdana yang dilakukan oleh institusi keuangan global Mastercard mengenai pergerakan kewirausahaan wanita di 16 negara Asia Pasifik, menyebutkan bahwa negara-negara maju seperti Selandia Baru, Australia, Singapura, dan Taiwan lebih banyak memberikan dukungan terhadap pengusaha wanita ketimbang negara maju.
Dalam penilaian itu diketahui bahwa negara-negara maju seperti Selandia Baru memiliki indeks 53,9; Australia 51,7; Singapura 50,1; dan Taiwan 48,6. Keempat negara itu menduduki peringkat 1, 2, 5, dan 6 secara berurutan. Sedangkan negara-negara berkembang yang berhasil masuk ke posisi lima besar adalah Thailand dengan indeks 50,6 dan Filipina berindeks 50,1. Kedua negara itu menempati urutan ketiga dan keempat.
Sementara itu, negara-negara yang memiliki indeks paling rendah adalah India (33,3), Sri Lanka (32,7), dan Bangladesh (27,0). Jika negara-negara berindeks tinggi menunjukkan adanya dorongan terhadap kemajuan wanita dalam berusaha, sedangkan negara-negara berindeks rendah ini masih belum terlalu membantu para wanita untuk berusaha.
Women’s Entrepreneurial Index mengukur seberapa mampu para wanita dalam memanfaatkan peluang yang ada. Dalam penilaian itu, bobotnya dibagi dua komponen, yakni Tingkat Kemajuan Wanita (Level of Women’s Advancement) dan Faktor Kewirausahaan (Entrepreneurial Factors). Studi ini memasukkan 10 indikator yang diukur mulai 0-10.
“Kita telah mencapai tingkatan di mana kita telah menyadari pentingnya peran wanita dalam pembangunan sosial ekonomi di masyarakat. Terlebih di negara-negara berkembang, inklusi ekonomi yang lebih besar dari kaum wanita dapat membawa perubahan penting dalam perbaikan ekonomi,” ungkap Senior Vice President Communications Mastercard Asia Pacific Georgette Tan.
Meski demikian, lanjut Tan, kita masih memiliki perjalanan yang cukup panjang untuk mengubah kesadaran tersebut menjadi inklusi ekonomi yang nyata dengan menghilangkan peran gender yang tradisional dan kuno yang sangat melekat pada masyarakat, budaya, dan kebiasaan.
“Kita harus menghargai dan menyebarkan cerita tentang berbagai kesuksesan dari pengusaha wanita dan melakukan upaya yang lebih terarah untuk mengembangkan kondisi yang lebih mendukung perkembangan calon pengusaha wanita,” ujar Tan.
Untuk itu, diperlukan sebuah usaha bersama dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat, dan sektor swasta lainnya. Tapi, yang lebih penting ialah kepercayaan diri dan kemauan dari para wanita untuk mengambil peran dan risiko terkait kewirausahaan.
Indonesia
Dalam Women Entrepreneurial Index ini, kewirausahaan wanita di Indonesia menempati urutan 10 (44,7), satu peringkat lebih baik dari Vietnam yang berada di urutan ke-11 (43,9). Sebetulnya para wanita di Indonesia sudah membuat terobosan yang cukup baik sebagai pengusaha, namun mereka masih terbatas dalam mendapatkan pengetahuan yang lebih maju dan lain-lain.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID
Data TechnoBusiness
Mastercard merupakan perusahaan teknologi pada institusi keuangan global yang memasuki lebih dari 210 negara dan teritori.
Teknologi dan Tumpuan Tiens Selanjutnya
ABB Memenangkan Proyek Kelistrikan di Indonesia Senilai US$40 Juta
Jadilah yang Pertama Memainkan Black Desert Online
Inilah Daftar Destinasi Wisatawan Indonesia Terpopuler versi Airbnb
CEO Confidence Rebounds
Toys Testing Laboratory Jadi Penguji Standar Mainan di Indonesia
Boeing dan Embraer Bahas Kemungkinan Kolaborasi Potensial
Singapore Airlines Bangun Pusat Pelatihan Penerbangan Baru
Google Masuk Tiga Besar Perusahaan Idaman Profesional Keuangan