Published
4 years agoon
Oleh Dionisius Alvian | Konsultan Spire Research and Consulting
Spire Insights • Seiring berkembangnya tren digitalisasi di Indonesia, terjadi peningkatan permintaan terhadap infrastruktur digital yang memadai. Salah satu infrastruktur yang cukup disorot selama 2020 adalah data center. Hal tersebut ditandainya dengan banyaknya investasi yang masuk ke dalam industri ini, baik secara nasional maupun global.
Baca Juga: Spire Research and Consulting Memiliki Empat Divisi Riset
Saat ini, terdapat beragam penyedia data center di Indonesia, lokal dan asing. Walaupun banyak penyedia data center dari pihak asing, Ketua Indonesia Data Center Provider Organization (IDPro) Hendra Suryakusuma mengatakan saat ini cakupan pangsa pasar dalam industri data center di Tanah Air masih dikuasai pemain lokal. Telkomsigma menjadi salah satu perusahaan data center lokal yang memiliki pangsa pasar terbesar.
Pada 1 Desember 2016, Pemerintah Indonesia telah mengundangkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik (“Permenkominfo 20/2016”).
Baca Juga: Tren Perbankan Digital, Sebuah Transformasi di Era Pandemi
Dalam Permenkominfo tersebut dinyatakan bahwa pusat data (data center) dan pusat pemulihan bencana (disaster recovery center) penyelenggara sistem elektronik untuk pelayanan publik yang digunakan untuk proses perlindungan data pribadi wajib ditempatkan dalam wilayah negara Republik Indonesia. [the_ad id=”13590″]
Pusat data (data center) yang dimaksud didefinisikan sebagai suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem elektronik dan komponen terkaitnya untuk keperluan penempatan, penyimpanan, dan pengolahan data.
Baca Juga: Spire Insights: Manisnya Peluang Bisnis Masker di Masa COVID-19
Sepanjang kuartal pertama 2021, beberapa investasi baru telah masuk ke industri data center di Indonesia. Pada awal Maret, misalnya, Microsoft telah resmi melakukan investasi data center di Indonesia sebesar Rp88,77 triliun.
Salah satu alasan investasi tersebut, seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, adalah karena pertimbangan besarnya ekosistem pelanggan dan mitra lokal di Nusantara. [the_ad id=”13590″]
Selain dalam bentuk investasi langsung, terdapat beberapa perusahaan data center yang telah melakukan penawaran umum perdana, yaitu PT DCI Indonesia Tbk. dan PT Indointernet Tbk. Adanya penawaran umum perdana oleh kedua entitas ini menjadi salah satu tanda bahwa industri data center ini sedang menjadi perhatian dan memiliki potensi perkembangan yang baik di Indonesia.
Baca Juga: Spire Insights: Bagaimana Tetap Produktif Selama Karantina?
Untuk individu-individu yang masih awam dengan industri ini pastinya akan bertanya-tanya mengapa data center menjadi sangat penting dan menjadi perhatian terutama bagi perusahaan-perusahaan. [the_ad id=”13590″]
Data center sendiri bukan merupakan suatu produk baru di dunia perusahaan. Sesuai dengan namanya, data center atau pusat data adalah sebuah wadah untuk menyimpan data dan informasi pada perusahaan yang menyediakan layanan ini dengan sistem keamanan terbaik.
Baca Juga: Spire Insights: Dampak COVID-19 terhadap Sistem Bekerja Masa Depan
Terdapat beragam keuntungan, tapi yang paling utama terletak pada aspek keamanan dalam melindungi dan menyimpan data milik perusahaan. Data center dapat menjadi gerbang utama dalam melindungi data dari segala macam ancaman, baik itu bencana alam atau bencana lain yang menimpa perusahaan. [the_ad id=”13590″]
Laporan Cisco mencatat terjadi peningkatan pangsa dari server data center sepanjang 2016-2021 dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 13%. Berikut merupakan grafik prediksi pertumbuhan industri data center global:
Selain karena keuntungan dari aspek keamanan, peningkatan penggunaan internet yang signifikan menjadi alasan kuat mengapa banyak perusahaan mulai mempertimbangkan menggunakan data center. Mulai dari hadirnya media sosial yang hadir secara bersamaan dan perangkat teknologi berbasis IoT (Internet of Things) sehingga menyebabkan layanan cloud juga menjadi sorotan. [the_ad id=”13590″]
Baca Juga: Spire Insights: Dealing Government Affairs in Indonesia
Dari keuntungan serta proyeksi pertumbuhan data center ke depan, maka dapat diprediksi bahwa industri ini akan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang menjanjikan.
Menko Airlangga juga menyampaikan selama empat tahun ke depan, industri data center berpotensi membuka 60.000 pekerjaan baru. Dengan adanya potensi ini dapat diprediksi bahwa industri data center memiliki prospek yang bagus untuk beberapa tahun mendatang.•
[the_ad id=”13590″]
Spire Research and Consulting merupakan perusahaan riset pasar dan konsultasi bisnis global, terutama di negara-negara berkembang. Perusahaan yang didirikan pada 2000 di Singapura ini kini memiliki kantor perwakilan di semua negara Asia Pasifik dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang.
PT Spire Indonesia | Wisma BNI Lt. 25 Unit 8-10, Jalan Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220, Telp/Faks: (021) 57945800 | www.spireresearch.com
Spire Insights: Memahami Pentingnya Integrasi Jaringan dan Keamanan IoT
Spire Insights: Motor Listrik Berpotensi Tumbuh Pesat di Indonesia
Spire Insights: Mengungkap Potensi Pasar Sanitari Kloset di Indonesia
Spire Insights: Tantangan Pengembangan Produk Pembiayaan pada Kios Pertanian
Spire Insights: Perkembangan Industri Perfilman dan Platform OTT di Indonesia
Spire Insights: Fenomena Artis Korea Sebagai Brand Ambassador Produk Kosmetik Indonesia
Spire Insights: Mengungkap Industri Ride-Hailing di Indonesia
Spire Insights: Kapan Kendaraan Listrik Menguasai Jalanan?
Spire Insights: Prospek dan Tantangan Pasar Peralatan Kolam Renang di Indonesia