TechnoBusiness News
Pendapatan GoPro 2021 Naik 30% Jadi US$1,16 Miliar
Pendapatan GoPro sepanjang 2021 naik 30% didorong oleh kesuksesan strategi yang fokus langsung ke konsumen.
Published
6 months agoon


California, TechnoBusiness US ● GoPro, Inc. (Nasdaq: GPRO), produsen kamera aksi (action camera) global yang berpusat di San Mateo, California, sepanjang 2021 berhasil membukukan pendapatan sebesar US$1,16 miliar, naik 30% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$892 juta.
Pendapatan GoPro.com, termasuk pendapatan berlangganan, menyumbang angka US$392 juta, 34% dari total pendapatan GoPro. Pendapatan berlangganan GoPro dan Quik menyumbang US$52,9 juta, 131% lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Paper.id Jadi Penyedia E-Meterai untuk Transaksi Invoice Pertama
Menurut founder dan CEO GoPro Nicholas Woodman, pada 2021 GoPro menavigasi lingkungan bisnis yang menantang. “Kami berhasil meluncurkan penawaran perangkat keras, perangkat lunak, dan langganan baru yang inovatif,” ungkapnya.
Pendapatan GoPro dapat tumbuh signifikan juga berkat keberhasilannya memanfaatkan tahun pertama penuh strategi yang langsung fokus ke konsumen dan berpusat pada langganan untuk meningkatkan pendapatan, margin.
Pendapatan GoPro naik signifikan hingga mencatatkan rekor saldo kas akhir tahun yang tumbuh sebesar 64%.
Pendapatan GoPro itu termasuk berasal dari penjualan kamera yang 97%-nya didominasi oleh unit berharga di atas US$300. Pendapatan itu kemudian menghasilkan profitabilitas sambil mencatatkan rekor saldo kas akhir tahun yang naik sebesar 64% menjadi US$539 juta.
Baca Juga: Platform Quick-Commerce Astro Kantongi Dana Seri A US$27 Juta
“Pergeseran strategi yang kami lakukan pada pertengahan 2020 membuahkan hasil berupa peningkatan finansial dan operasional,” kata Brian McGee, CFO dan COO GoPro. “Hasilnya, pendapatan GoPro tumbuh kuat dengan peningkatan margin yang signifikan,” katanya.
Untuk diketahui, jumlah pelanggan GoPro pada 2021 mencapai sekitar 1,6 juta di seluruh dunia, naik 107% dibanding 2020. Sedangkan jumlah pelanggan aplikasi Quik, yang baru diluncurkan pada Maret 2021, tercatat sebanyak 221.000 orang.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness US ● Foto: GoPro
You may like
-
Aplikasi Majoo Dapat Suntikan Dana Seri A Senilai US$10 Juta
-
Hah! 2 dari 3 Perusahaan di Asia Tenggara Korban Ransomware?
-
Eksekutif Silicon Valley Ariya Hidayat Jadi Chief Architech Alami
-
Zhafira Aqyla Diangkat Jadi Brand Ambassador Schoters
-
Dana Dapat Investasi US$250 Juta dari Sinar Mas dan Lazada
-
BAIA 2022 Greenovator Berhadiah Utama Rp3 Miliar Masih Dibuka
-
4 Pemenang Program Metavolution with Spark AR Diumumkan
-
MMA Global Indonesia Modern Marketing Talk 2022 Segera Digelar
-
5 Strategi Telkom Jaga Pertumbuhan Paruh Pertama 2022
Pingback: HappyFresh Kembangkan HappyFresh Supermarket di Tiga Negara