Connect with us

And Others

GRG Banking CM100V, Penyortir Uang yang Lumayan Teliti

Published

on

  • Mesin sortir uang yang didistribusikan Datascrip ini mampu bekerja dengan cepat, akurat, bahkan hingga mengenali uang palsu dan lusuh.
  • Perusahaan-perusahaan seperti bank, money changer, dan ritel patut mempertimbangkan untuk menggunakannya.

 

JAKARTA – Dari waktu ke waktu tindak pemalsuan uang semakin canggih. Akibatnya, uang palsu yang beredar di masyarakat kian sulit dikenali sebagai nilai tukar yang tidak sah. Karena itu, dibutuhkan alat canggih untuk mengenalinya. Itulah sebabnya, PT Datasrip, perusahaan distributor produk-produk teknologi di Indonesia, mengusung GRG Banking CM100V, mesin sortir uang yang lumayan teliti.

 

Baca Juga: Kini, EOS System Canon Telah Berumur 30 Tahun

 

Berdasarkan penjelasan Datascrip, GRG Banking CM100V tidak sekadar berfungsi sebagai mesin penghitung uang dalam waktu cepat dan akurat, tetapi juga mengenali keasliannya. Teknologi OCR-nya dapat mendeteksi dan merekam nomor seri uang yang dihitung. Jika uang itu dikenali dari hasil duplikasi atau nomor serinya dianggap tidak sesuai ketentuan, maka secara otomatis akan masuk ke slot reject.   

Mesin ini dibekali teknologi yang identifikasi ultraviolet (UV), infrared (IR), magnetik, ketebalan, dan contact image sensor (CIS). Dengan teknologi itu, uang kertas yang terkena noda atau pun catat dapat terdeteksi. Alhasil, petugas bank atau money changer tak perlu pusing mengenali dan memisahkan uang secara manual.

Advertisement

 

GRG Banking CM100V tidak sekadar berfungsi sebagai mesin penghitung uang dalam waktu cepat dan akurat, tetapi juga mengenali keasliannya.

 

Assistant Marketing Manager PT Datascrip Moniq Prima dalam siaran persnya yang diterima TechnoBusiness Indonesia pada Rabu (1/2) mengatakan mesin ini juga bisa memilah uang berdasarkan kondisi fisik, nominal, versi, dan jenis mata uangnya. Namun, jika memang uang yang hendak dihitung kebanyakan dalam kondisi lusuh, mesin ini dapat diatur sesuai kebutuhan melalui menu pengaturan. Mesin ini dapat mengenali sampai delapan mata uang.

Sayangnya, untuk menggunakan mesin ini dengan segala kecanggihannya, bank, money changer, dan ritel mesti mengeluarkan dana investasi hingga Rp50 juta per unit. Bayangkan jika money changer itu sedikit besar dan memiliki beberapa cabang, tentu lumayan juga nilai investasi yang mesti dikeluarkan untuk menyeragamkan penggunaannya.**

Anwar Ibrahim, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Datascrip

Advertisement