Connect with us

TechnoBusiness News

Astra Integrasikan Layanannya dengan Visa

Published

on

Astra mengintegrasikan platformnya dengan Visa sehingga memungkinkan melayani pengiriman uang lebih cepat.  

California, TechnoBusiness ● Astra, platform otomatisasi keuangan yang berbasis di California, kemarin mengumumkan telah bergabung dengan Fintech Fast Track Program Visa (NYSE: V).

Baca Juga: Daya Saing “Data Center” Indonesia Nomor Buncit

Visa, layanan keuangan multinasional yang juga asal California, memperluas Fintech Fast Track Program di Amerika Serikat sejak Juli lalu.

Advertisement

Program tersebut dijalankan guna mempercepat proses pengintegrasian fintech, termasuk Astra, dengan layanan Visa.

Baca Juga: 3 Cara Meningkatkan Retensi Pelanggan lewat Facebook

Dengan pengintegrasian itu, Astra dapat meningkatkan jangkauan, kemampuan, dan keamanan jaringan pembayaran global milik Visa, VisaNet.

Program tersebut merupakan komitmen lama Visa terhadap startup dan inovasi pembayaran digital.

“Dengan bergabung ke Fintech Fast Track Program Visa, fintech menarik seperti Astra mendapatkan akses kepada para ahli, teknologi, dan sumber daya yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Terry Angelos, Senior Vice President dan Global Head of Fintech Visa.

Advertisement

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

[nextpage]

Bagi Astra, bergabung ke dalam Fintech Fast Track Program Visa membuat perusahaan dapat memperluas inovasinya terkait otomatisasi keuangan, termasuk transfer bank Automated Clearing House.

Advertisement

Baca Juga: Google Akuisisi Startup Pointy Senilai US$163 Juta

“Misi kami ingin meningkatkan efisiensi keuangan dengan memetakan grafik akun Anda dan mengotomatisasikan pergerakan dana melalui itu,” kata Gil Akos, co-founder dan CEO Astra.

Jadi, bekerja sama dengan Visa membuat Astra memiliki fungsi mengirim dan menerima dana lebih cepat. “Kami senang ini akan memberdayakan pengguna kami,” lanjut Akos.

Baca Juga: Telkomsel Danai Startup Logistik Roambee Asal Amerika

Astra didirikan Gil Akos dan Sam Morgan pada Oktober 2016. Saat ini, startup tersebut telah mendapatkan beberapa kali pendanaan dengan total senilai US$1,8 juta.

Advertisement

Berdasarkan catatan Crunchbase, dana sebesar itu diperoleh dari sejumlah pemodal ventura yang dipimpin oleh Alumni Ventures Group dan Slow Ventures selama tiga kali putaran pendanaan.●

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness/PRN ● Foto: Astra

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement

Continue Reading
Advertisement