Connect with us

Startups

Membaca Strategi Bisnis YouAppi di Pasar Asia

Published

on

San Francisco dan Jakarta, TechnoBusiness ID● Besarnya potensi pasar membuat bisnis e-commerce di Asia Pasifik tumbuh pesat. Tak ayal pemain-pemain global pun berebut masuk ke kawasan ini melalui beragam cara, baik mengembangkan situs versi lokal, menanamkan investasi, ataupun akuisisi.

Baca Juga: Clova Auto Lengkapi Kendaraan Cerdas Toyota

Akibatnya, pasar semakin ramai pemain. Bahkan, lebih dari itu, persaingan dalam memperebutkan konsumen pun sudah kian sengit. Adu diskon, gratis ongkos kirim, jorjoran iklan di media elektronik tak terhindarkan. Kegiatan-kegiatan below the line acap kali disuguhkan.

YouAppi membantu growth marketing perusahaan-perusahaan e-commerce global, termasuk di Indonesia.

Atas dasar itu, YouAppi, perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang periklanan dan growth marketing perangkat seluler (mobile ad) berkantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat, tersebut berupaya memperkuat basis pasarnya di Asia Pasifik yang sudah dimasukinya sejak 2017.

YouAppi menggarap pasar regional ini pertama kali di wilayah-wilayah yang menarik bagi e-commerce seperti China, Jepang, Indonesia, Filipina, Korea. Perusahaan itu berhasil membantu kampanye pemasaran pemain-pemain utama di ranah teknologi.

Advertisement

Perusahaan-perusahaan yang sudah terbantu oleh teknologi growth marketing YouAppi di antaranya online marketplace Bukalapak di Indonesia, pengembang aplikasi Cheetah Mobile di China, penyedia bermacam layanan internet Tencent di China, dan aplikasi belanja online Shopee asal Singapura.

“Untuk pemasar seluler, Asia merupakan salah satu tempat paling menarik di dunia.”

—Moshe Vaknin, pendiri dan CEO YouAppi

“Sebagai situs jual-beli online terkemuka di Indonesia, kami harus menggaet pengguna yang tepat dan memandu mereka hingga ke proses pembelian,” ujar Niva Widya, Senior Digital Marketing Manager Bukalapak. Untuk itu, Bukalapak menggunakan layanan YouAppi.

Niva menjelaskan, berkat YouAppi, Bukalapak mampu melakukan pendekatan secara mendalam kepada pelanggan. Alhasil, persentase pembeliannya lumayan tinggi dengan biaya akuisisi pelanggan (customer acquisition costs) yang cukup rendah.

Pengakuan yang sama juga dikemukakan oleh Shopee Indonesia. Horas Octavianus Sihotang, Performance Marketing Manager Shopee Indonesia, menyatakan, “YouAppi mengoptimalkan penempatan iklan kami melalui jaringan mereka, menggunakan strategi display campaign berkinerja tinggi dan terbukti berhasil.”

Advertisement

US$18,1 JUTA

Dana yang sudah dikumpulkan YouAppi sejak didirikan pada 4 September 2011

Platform 360 YouAppi bekerja untuk meningkatkan akuisisi dan retensi high-value-customers dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan machine learning ke perangkat mobile pelanggan. Platform tersebut menghubungkan merek-merek premium dengan target pasarnya.

“Untuk pemasar seluler, Asia merupakan salah satu tempat paling menarik di dunia,” ungkap Moshe Vaknin, pendiri dan CEO YouAppi. “Konsumen tidak hanya melek teknologi dan rajin menggunakan ponsel, tapi juga selalu mencari cara yang baru dan menarik untuk terhubung dengan merek favorit mereka.”

Strategi lebih lanjut, YouAppi berupaya memperkuat pasarnya di kawasan Asia Pasifik. menggenjot kinerja Demi menggenjot pasarnya di Asia Pasifik, pada Minggu (2/7) YouAppi membuka kantor di Singapura. Manajemen YouAppi beralasan pertumbuhan iklan seluler di Negeri Merlion saat ini melebihi kinerja global.

Berdasarkan data yang dirilis Pricewaterhouse Coopers, pendapatan sektor hiburan dan media di Singapura diperkirakan bakal mencapai US$6,58 miliar pada 2020. Video online menjadi segmen iklan seluler dengan pertumbuhan terpesat di negara tersebut.

Advertisement

Dengan begitu, kini YouAppi beroperasi di 12 negara di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Sejak didirikan oleh Moshe Vaknin dan Ofer Garnett pada 4 September 2011, YouAppi telah berhasil menggalang pendanaan senilai total US$18,1 juta.

Pendanaan terbaru diperoleh YouAppi pada 17 Februari 2016 dari enam pemodal ventura (venture capital) senilai US$13,1 juta. Keenam pemodal ventura itu antara lain Global Brain Corporation, Flint Capital, 2B Angels, Digital Future, Emery Capital, dan Hawk Ventures.●

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness; Vino Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: YouAppi

 

Advertisement
Continue Reading
Advertisement