Published
5 years agoon
Jumlah pengguna aktif bulanan Skyscanner naik dua kali lipat dibanding 2015 lalu.
Miami, TechnoBusiness ● Skyscanner, penyedia layanan perjalanan yang berbasis di Edinburgh, Skotlandia, yang sejak 2016 dimiliki oleh perusahaan travel online Ctrip.com International Ltd., China, baru saja melakukan penyegaran merek (rebranding).
Baca Juga: iStox dapat Pendanaan Seri A dari Kiatnakin
Penyegaran merek itu dilakukan berbarengan dengan pencapaian 100 juta pengguna aktif bulanan (monthly active users) platform tersebut. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding 2015.
Skyscanner juga berhasil menerbangkan 172 juta penumpang maskapai dalam penghitungan satu tahun yang berakhir Juli lalu. Dalam satu tahun 2018, Skyscanner menyumbangkan penjualan tiket pesawat senilai US$23,7 miliar.
Baca Juga: PrivyID Raih Investasi Seri A dari Telkomsel
“Kami tahu bahwa para pelancong saat ini mengharapkan pengalaman mobile-first yang mulus,” ungkap CEO Skyscanner Bryan Dove dalam pernyataan resminya di Miami, Florida, Amerika Serikat, Jumat (27/9).
[nextpage]
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di YouTube dengan kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe“.
Pada 2016, Skyscanner diakuisisi Ctrip senilai US$1,55 miliar.
Harapan itu kemudian ditanggapi dengan penyegaran merek yang pertama kali hadir ke pasar pada 2003.
“Sebagai pemimpin di industri ini, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan kegembiraan perjalanan hari ini dan masa mendatang,” lanjut Dove.
Baca Juga: Kepuasan Pemegang Kartu Kredit di Singapura Turun
Untuk diketahui, Skyscanner telah melalui beberapa kali putaran pendanaan, termasuk dari Sequioa Capital yang berbasis di Silicon Valley. Pada 2016, Skyscanner diakuisisi Ctrip senilai US$1,55 miliar.
Sampai saat ini, Skyscanner telah menjangkau pasar di 52 negara dengan 30 lebih bahasa dan 1.200 mitra perjalanan. Untuk aplikasinya, telah diunduh oleh 90 juta pengguna.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness/PRN ● Foto: Skyscanner