TechnoBusiness News
Mastercard dan Pine Labs Tawarkan Cicilan Pay Later Tanpa Bunga
Published
4 years agoon
Mastercard dan Pine Labs berkolaborasi untuk menawarkan sistem pembayaran sistem cicilan pay later di lima pasar baru pada 2021.
Jakarta, TechnoBusiness ID • Dua perusahaan pembayaran digital terkemuka global, Mastercard dan Pine Labs, bersiap untuk memperluas solusi cicilan pay later ke lima pasar Asia Tenggara mulai awal tahun depan.
Baca Juga: 4 dari 5 Perusahaan Fintech di Asia Tenggara Siap Ekspansi
Kelima negara tujuan ekspansi strategis Mastercard dan Pine Labs untuk layanan pay later-nya itu antara lain Thailand dan Filipina pada Februari 2021, kemudian Vietnam, Singapura, dan Indonesia.
Sebelum itu, Mastercard dan Pine Labs telah lebih dulu meluncurkan solusi cicilan pay later-nya di India dan Malaysia pada awal Tahun Pandemi. Sehingga, konsumen-konsumen yang dilayaninya akan menikmati fleksibilitas cicilan tanpa bunga.
Mastercard dan Pine Labs yakin solusi cicilan pay later menarik bagi pasar Asia Tenggara mengingat konsumen di kawasan ini menyukai pembayaran dengan sistem cicilan.
Baca Juga: DCI Indonesia Tambah Kapasitas Data Center 15 MW
Dalam riset yang dilakukan Mastercard diketahui 43% konsumen di Asia Pasifik bersedia meningkatkan pengeluaran setidaknya 15% jika mereka membayar dengan cara mencicil.
Namun, cicilan menggunakan kartu kredit adalah hal yang biasa. Kini, Mastercard dan Pine Labs menawarkan solusi cicilan pay later tidak hanya melalui kartu kredit, melainkan kartu debit dan rekening bank.
“Opsi pay later memberi konsumen fleksibilitas dalam mengelola arus kas mereka secara lebih baik dengan menawarkan pilihan untuk membayar dengan cara mencicil di titik penjualan,” kata EVP of Products and Innovation Mastercard Asia Pacific Sandeep Malhotra.
Baca Juga: Mau Belajar Startup Gratis? Ikuti Extreme Entrepreneurs 3.0!
Karena itu, pasar pay later diperkirakan akan terus tumbuh. Menurut periset pasar Coherent Market Insights, pasar pay later global diperkirakan akan tumbuh dari US$7,3 miliar pada 2019 menjadi US$33,6 miliar pada 2027 (CAGR 21%).
Mastercard dan Pine Labs telah lebih dulu meluncurkan solusi cicilan pay later-nya di India dan Malaysia pada awal Tahun Pandemi.
Di antara pasar pay later global yang menarik itu, Coherent Market Insights menjelaskan, Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat. Itu sebabnya, Mastercard dan Pine Labs menghadirkan solusi pay later di kawasan ini.
“Dengan keahlian kami di bidang pay later dan infrastruktur teknologi serta jaringan Mastercard di seluruh dunia, kami menghadirkan solusi omni-channel yang mudah bagi semua pihak,” kata CEO Pine Labs Amrish Rau.
Kolaborasi Mastercard dan Pine Labs memang terkait upaya menyediakan solusi cicilan pay later di kawasan Asia Tenggara. Tapi, jika ditelusuri lebih jauh, itu merupakan tindak lanjut dari keputusan investasi Mastercard di Pine Labs pada Januari lalu.
Baca Juga: Huawei RuralStar Atasi Keterbatasan Internet di Daerah
[the_ad id=”13590″]
Seperti diketahui, mengawali tahun ini, Mastercard (NYSE: MA) asal Purchase, Harrison, New York, telah berinvestasi di Pine Labs, perusahaan platform pembayaran yang berbasis di Noida, India.
Sayangnya, tidak disebutkan berapa nilai investasi yang dikucurkan Mastercard ke perusahaan yang memproses lebih dari US$30 miliar pembayaran per tahun dari transaksi 150.000 merchant di 450.000 titik jaringan di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Timur Tengah itu.•
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID • Foto: Pine Labs
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.