TechnoBusiness News
First Mile-Last Mile Bluebird Hadir di Aplikasi KAI Access
KAI dan Bluebird menghadirkan layanan First Mile dan Last Mile di aplikasi KAI Access.
Published
3 years agoon
KAI dan Bluebird memperluas kolaborasi dengan menghadirkan layanan First Mile dan Last Mile di aplikasi KAI Access.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Blue Bird Tbk. (IDX: BIRD), dua layanan moda transportasi terkemuka di Indonesia, sepakat untuk kian memperkuat kolaborasi.
Baca Juga: Accenture Resmikan Innovation Centre for Cloud in Indonesia
Setelah pemesanan taksi Bluebird dapat dilakukan di aplikasi KAI Access, kini keduanya memperkuat kolaborasi yang memungkinkan pengguna dapat memesan layanan Bluebird lainnya melalui aplikasi tersebut.
Kolaborasi KAI dan Bluebird itu terbilang tidak main-main karena menjadi integrasi multimoda transportasi pertama di Indonesia yang mencakup integrasi layanan hingga ke sistem pembayaran.
Baca Juga: Warung Pintar Group Gandeng Fintech Cicil Rilis Bon Pintar
Di dalamnya termasuk First Mile, yaitu layanan penjemputan dari lokasi awal ke stasiun keberangkatan, dan Last Mile, layanan dari stasiun kedatangan ke lokasi tujuan.
Perluasan kolaborasi itu diyakini mampu meningkatkan aksesibilitas, kemudahan, dan kenyamanan mobilitas masyarakat, serta sebagai bentuk peningkatan kualitas layanan transportasi berbasis transformasi digital.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan peluncuran layanan First Mile semakin memberikan kemudahan aksesibilitas, integrasi, dan kenyamanan pelanggan KAI untuk memanfaatkan armada-armada Bluebird.
Baca Juga: Blue Power Gandeng Kemp Tingkatkan Kinerja Aplikasi Pengguna
“Jadi, ini sangat luar biasa karena Bluebird sebagai pemain utama taksi dan KAI sebagai pemain utama kereta api berkolaborasi, bersinergi, dalam memberikan value kepada para pelanggan,” ungkapnya.
Kolaborasi KAI-Bluebird diharapkan terus melahirkan inovasi-inovasi layanan untuk memperluas fitur-fitur yang tersedia di aplikasi KAI Access.
“Keberlanjutan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi yang kuat antara pihak BUMN dengan swasta untuk mendukung pertumbuhan perusahaan,” jelas Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono.
Baca Juga: Kalbe Nutritionals Atasi Stunting Gunakan Big Data
Group Deputy CEO Spire Research and Consulting Jeffrey Bahar menyatakan di era digital ini bukan lagi waktunya untuk saling berkompetisi, melainkan harus berkolaborasi.
“Sebuah perusahaan tidak akan bisa menjalankan bisnisnya secara eksklusif seperti dulu, tapi harus merangkul dan saling bekerja sama,” ungkapnya kepada TechnoBusiness ID pada Selasa (31/8).
Yang lebih penting lagi, lanjut Jeffrey, jika menyentuh layanan pelanggan, kolaborasi itu mesti berbasis teknologi. Sebab, penggunaan teknologi membuat semuanya menjadi lebih mudah, cepat, efisien, dan terintegrasi.
Pengintegrasian layanan KAI dan Bluebird dalam aplikasi KAI Access merupakan contoh kolaborasi berbasis teknologi yang bagus karena saling menguntungkan satu sama lainnya.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: KAI
Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.