TechnoBusiness News
Pendapatan Premi Asuransi Fuse Capai Lebih dari Rp1,5 Triliun
Pendapatan premi asuransi Fuse sepanjang 2021 mencapai lebih dari Rp1,5 triliun.
Published
3 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Fuse, perusahaan teknologi asuransi (insurtech) yang memiliki cabang di Indonesia, Vietnam, dan China, pada 2021 mencatatkan kinerja yang baik.
Berdasarkan data perusahaan yang dirilis hari ini, pendapatan premi asuransi Fuse sepanjang 2021 mencapai lebih dari US$105 juta atau setara dengan Rp1,5 triliun (pendapatan premi bruto).
Baca Juga: 6sense Akuisisi Saleswhale Berbarengan Pendanaan Seri E
Pendapatan premi asuransi Fuse itu naik lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp720 miliar. Kenaikan pendapatan itu didorong oleh model bisnis Business to Agent/Broker dan Business to Business to Customer.
Selain itu, kata founder dan CEO Fuse Andy Yeung, Fuse juga mengembangkan pola kolaborasi dengan Tokopedia, Maybank Finance, Wuling Finance, Simas Hana Finance, dan Clipan Finance.
Pendapatan premi asuransi Fuse pada 2021 naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
“Kombinasi dari kanal digital dan konvensional membantu mengembangkan bisnis kami hingga berkali lipat pada 2021. Kami optimistis dapat melanjutkan momentum yang kuat ini pada 2022,” katanya.
Optimisme itu tercermin dari minat investor dalam tiga putaran pendanaan, yakni Seri B, Seri B Tambahan, dan Seri B Plus, dipimpin dan diikuti oleh investor seperti GGV Capital, eWTP, East Ventures (Growth Fund), Emtek, dan Saratoga Investama, selama semester 2/2021.
Pendanaan baru senilai lebih dari US$50 juta dimanfaatkan Fuse untuk mengakuisisi mitra ke dalam ekosistem yang dikembangkan, memperkuat kapabilitas platform teknologi, dan mempercepat pertumbuhan di Asia Tenggara.
Baca Juga: Technology Crossover Antarkan Darwinbox Jadi Unicorn Baru
Pada November lalu, Fuse menjadi satu-satunya perusahaan teknologi asuransi yang masuk dalam daftar World’s 100 Top Insurtechs yang diterbitkan oleh platform intelijen pasar global Sonar Global bersama konsultan terkemuka EY.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Fuse
You may like
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses
-
Pengiriman Tablet Jelang Musim Liburan Secara Global Naik 11%
-
Donald Trump Menang, Harga Bitcoin Cetak Rekor Rp1,2 Miliar
-
Awas, Penjahat Siber Sebarkan Captcha Palsu yang Berbahaya!
-
Solusi RFID Zebra Technologies Percepat Inventori Gramedia