Connect with us

TechnoBusiness News

Bored Breakfast Club Ciptakan Kopi NFT Pertama di Dunia  

Bored Breakfast Club menciptakan Kopi NFT Pertama di dunia dan menjualnya melalui Opensea.

Published

on

Bored Breakfast Club dan Yes Plz tawarkan langganan Kopi NFT Pertama di dunia.

California, TechnoBusiness US Bored Breakfast Club, komunitas penggemar kopi digital yang berbasis di Los Angeles, bermitra dengan perusahaan kopi sangrai Yes Plz menciptakan Kopi NFT Pertama di dunia (The First NFT Coffee in The World).

Kopi NFT Pertama itu disimpan di blockchain Ethereum sebagai token ERC-721. Setiap member Bored Breakfast Club dan pembeli kopi NFT tersebut akan mendapatkan sebungkus kopi “nyata” yang dikirimkan secara gratis ke seluruh dunia.

Baca Juga: Eleven Sports Siap “Lawan” Mola dan Vidio di Indonesia

“Kami memikirkan kembali model langganan tradisional dengan menawarkan kesempatan kepada pecinta kopi untuk bergabung ke dalam keanggotaan komunitas kopi digital,” ungkap Brad Klemmer, co-founder Kley, agensi desain merek yang mendirikan Bored Breakfast Club.

Advertisement

Langganan Kopi NFT Pertama dikembangkan oleh Bored Breakfast Club bersama Yes Plz.

Tujuan Bored Breakfast Club tidak hanya untuk memberikan produk fisik berkualitas tinggi ke konsumen di seluruh dunia, tapi juga demi terus menambah nilai bagi anggota dengan berbagai cara. Cara termutakhir yang dilakukan adalah dengan menciptakan Kopi NFT Pertama.

Sumber: Opensea

Meski disebut Kopi NFT Pertama, rupanya koleksi yang ada di dalamnya tidak “melulu” soal kopi. Ditawarkan melalui marketplace NFT terkemuka Opensea, sebanyak 5.000 NFT, termasuk aneka adegan sarapan tanpa kopi, langsung terjual tidak lama setelah dirilis pada 10 Januari lalu.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Fuse Capai Lebih dari Rp1,5 Triliun

Co-founder dan CEO Ya Tolong Sumi Ali mengatakan ini adalah pandangan baru tentang cara berlangganan kopi. “Jadi, kami sedang dengan kemitraan ini karena membantu kami mencapai tujuan kami mengirimkan biji Yes Plz ke seluruh dunia,” katanya.

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness US Foto: Bored Breakfast Club

Advertisement