TechnoBusiness News
Bananas Raih Pendanaan Awal US$1,5 Juta dari East Ventures
Bananas meraih pendanaan tahap awal senilai US$1,5 juta dari sejumlah investor yang dipimpin East Ventures.
Bananas meraih pendanaan tahap awal senilai US$1,5 juta dari sejumlah investor yang dipimpin East Ventures.
Published
3 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Bananas, startup quick commerce yang didirikan di Jakarta pada 2021, pada Selasa (8/2) pekan lalu mengumumkan telah meraih pendanaan tahap awal (seed-funding) dari sejumlah investor yang dipimpin oleh East Ventures.
Turut dalam pendanaan tersebut, antara lain SMDV, ARISE, MDI Ventures, dan beberapa angel investor. Inkubator startup Y Combinator juga mengucurkan pendanaan senilai US$500.000 terhadap Bananas, sehingga mengantarkannya meraih total pendanaan sebesar US$1,5 juta.
Baca Juga: Majoo Raih Dana Tambahan Senilai US$5 Juta dalam Pra-Seri A
Menurut founder dan CEO Bananas Mario Gaw, pendanaan itu akan mempercepat misi Bananas untuk merevolusi pengalaman berbelanja bahan makanan di pasar, terutama di masa pandemi yang membutuhkan kecepatan dan kenyamanan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Bananas bertujuan untuk menjembatani pasar dengan masa depan belanja bahan makanan. Pelanggan dapat berbelanja barang kebutuhan sehari-hari, membayar, dan menunggu pesanan sampai dalam waktu rata-rata 10 menit melalui aplikasi Bananas,” katanya.
Sebagai startup quick commerce, Bananas hadir dengan konsep melayani pengiriman kebutuhan bahan pangan harian pelanggan yang cepat.
Demi memperkuat layanan sebagai startup quick commerce, Bananas membangun hub mikro berbasis teknologi bernama dark stores di dekat area pemukiman-pemukiman. Hub-hub mikro itulah yang akan membantu pengantaran bahan makanan secara instan.
Founder dan CTO Bananas Kristian Sinaulan menambahkan bahwa pendanaan yang diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan tim, terutama untuk mendukung operasional, mulai dari produk, dark stores, inventory, hingga customer service.
Dalam waktu dekat, Bananas berencana membangun sedikitnya 50 dark stores di Jakarta dan kota-kota tier-1 lainnya di Indonesia. Lebih dari itu, pendanaan tersebut akan mempercepat Bananas memasuki sektor e-groceries, pasar yang tahun ini diperkirakan bernilai US$170 juta.
VP of Investment East Ventures Davina Halim mengatakan perusahaannya percaya quick commerce akan tumbuh pesat mengingat pasar bahan makanan di Indonesia yang belum tergarap secara maksimal. “Kami berharap untuk terus menyaksikan pertumbuhan positif Bananas dalam merevolusi e-groceries di Tanah Air,” katanya.
Baca Juga: 100 Restoran Paling Romantis untuk Rayakan Valentine Day
Untuk diketahui, Mario Gaw dan Kristian Sinaulan merupakan sepasang mantan karyawan awal Lazada Indonesia dengan latar belakang yang kuat di bidang e-commerce, logistik, manajemen gudang, dan ritel.
Bersama 20 anggota tim, Mario dan Kristian mengembangkan Bananas dengan menawarkan produk buah-buahan dan sayur-mayur segar berkualitas tinggi yang dapat diantarkan ke pelanggan hanya dalam hitungan menit.
COO Spire Research and Consulting Jeffrey Bahar mengungkapkan kehadiran startup quick commerce semacam Bananas membuktikan bahwa betapa inovatifnya dunia pemasaran di era digital saat ini sehingga memunculkan startup-startup baru yang pintar membaca peluang.
“Memenuhi kebutuhan bahan pangan sehari-hari dengan pengantaran yang cepat adalah wujud kepintaran startup Bananas dalam menangkap peluang pasar. Startup quick commerce akan menjadi solusi sekaligus disruptor pola-pola belanja sebelumnya,” katanya.
Baca Juga: Zyllem Kian Serius Garap Pasar Logistik E-Commerce Indonesia
Belakangan ini beberapa startup quick commerce seperti Bananas tampak bermunculan. HappyFresh, platform layanan belanja online di Asia Tenggara yang berpusat di Jakarta, belum lama ini juga memperkenalkan HappyFresh Supermarket untuk melayani layaknya startup quick commerce.
HappyFresh Supermarket di Jakarta Selatan, yang menawarkan pengiriman kebutuhan bahan pangan dalam maksimal 30 menit, seperti ditulis TechnoBusiness Indonesia, dapat diterima pasar dengan mencatatkan pertumbuhan pengguna 300% per bulan.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Bananas
PNM Dampingi Nasabah PNM Mekaar Daftar Izin Edar BPOM
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan