Jakarta, TechnoBusiness ID ● Volopay, startup fintech pengelolaan transaksi keuangan asal Singapura yang didukung Y Combinator, baru saja memperoleh pendanaan Seri A senilai US$29 juta dari sejumlah investor.
Investor-investor itu, antara lain JAM Fund, Winklevoss Capital Management, Rapyd Ventures, Accial Capital, Access Ventures, Antler Global, dan VentureSouq. Angel investor dan veteran fintech yang merupakan CEO Acorns Jeffrey Cruttenden juga turut serta dalam pendanaan.
Baca Juga: Penggunaan 5G di Indonesia Tahun Ini Kian Masif
Hasil pendanaan itu rencananya akan digunakan oleh Volopay untuk ekspansi ke pasar Indonesia, terutama untuk mengatasi tingginya biaya pertukaran mata uang dan minimnya platform yang mampu mengakses semua data transaksi saat ini.
Volopay memungkinkan penggunanya menyimpan uang dalam bentuk Rupiah dan mata uang lainnya dan menghilangkan jumlah biaya valuta asing yang terlalu tinggi dalam pembayaran internasional.
“Volopay merupakan sebuah proyek yang ambisius. Anda harus memiliki lima startup yang berbeda untuk bersaing dengan Volopay.”
“Volopay merupakan sebuah proyek ambisius. Anda harus memiliki lima startup yang berbeda untuk bersaing dengan Volopay,” ungkap co-founder dan CEO Volopay Rajith Shaji dalam pernyataan perusahaan hari ini.
Tak dimungkiri ekspansi Volopay ke Indonesia karena tergiur dengan besarnya pasar yang ada. Apalagi, kata Rajesh Raikwar, co-founder dan CTO Volopay, Indonesia juga terus mencetak startup unicorn setiap tahunnya.
Baca Juga: RoboAds Perkenalkan Robot Signage Pertama di Dunia
Sejak diluncurkan di Singapura dan Australia pada 2019, selain ke Indonesia, Volopay juga sedang memperluas pasarnya ke India, Filipina, Timur Tengah, dan Afrika. Indonesia menjadi pijakan penting bagi Volopay untuk menguasai pasar di seluruh Asia Pasifik.●
–Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Volopay
