TechnoBusiness News
Elon Musk Akuisisi Twitter Senilai US$44 Miliar
Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar.
Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar.
Published
3 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Elon Musk, orang terkaya di dunia dengan harta kekayaan per hari ini mencapai US$269,7 miliar menurut Forbes, resmi menguasai sepenuhnya perusahaan jejaring sosial Twitter (NYSE: TWTR) setelah mengakuisisinya senilai US$44 miliar pada Senin (26/4).
Musk benar-benar berhasil mengakuisisi Twitter seperti yang diimpikan minggu-minggu terakhir dengan harga yang sedikit lebih tinggi dari valuasi perusahaan, yaitu US$43 miliar, tapi lebih rendah dari dana yang dianggarkan sebesar US$46,5 miliar.
Baca Juga: Merek Gaya Hidup Premium Hanjan Asal Asia Diluncurkan di Amerika
“Yesss!!!” Demikian kicauan Musk di Twitter sesaat setelah akuisisi itu diumumkan oleh Dewan Direksi yang menggambarkan betapa senangnya ia atas aksi korporasi itu. Nilai akuisisi Twitter US$22 miliar lebih tinggi daripada Microsoft mendapatkan LinkedIn pada 2016 (US$26,2 miliar).
Kepastian akuisisi terhadap Twitter diperoleh Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, pada hari Minggu. Hari itu, para anggota Dewan Direksi berkumpul untuk mempertimbangkan proposal Musk—yang menjamin perihal nilai, kepastian, dan pembiayaan perusahaan ke depan.
“Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Musk,” ungkap Ketua Dewan Independen Twitter Bret Taylor seperti yang disampaikan oleh CNN. “Kesepakatan ini merupakan jalan terbaik bagi pemegang saham Twitter ke depan.”
Baca Juga: Mocha Institute Akuisisi Akademi Aset Digital Ezsy Academy
Meski kesepakatan itu masih menunggu persetujuan dari US Securities and Exchange Commission, saham Twitter langsung “terbang” mendekati 6% begitu diumumkan. Betapa tidak, para pemegang saham akan menerima US$54,20 per saham yang mereka miliki.
Sejak Senin kemarin Musk bukan saja menjadi pemilik akun Twitter, melainkan sebagai pemilik perusahaannya. Walau acapkali mencuitkan hal-hal yang kontroversial, tokoh bisnis yang memiliki 84,7 juta follower itu berjanji tidak akan mengganggu kebebasan berbicara di Twitter.
“Kebebasan berbicara merupakan fungsi demokrasi, dan Twitter adalah pusat kota digital di mana hal-hal penting masa depan umat manusia diperdebatkan,” tulis Musk dalam cuitannya. “Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya.”
Musk memandang keberaniannya untuk mengakuisisi Twitter di saat banyak orang meragukan masa depan jejaring sosial itu karena meyakini ada potensi luar biasa yang masih bisa dikembangkan. Ia akan menambah fitur-fitur baru, memaksimalkan algoritmanya, dan lain sebagainya.
Baca Juga: ChatFoto, Layanan Cetak Foto via WhatsApp Pertama di Indonesia
Apakah itu benar? Tidak menutup kemungkinan. Tapi, yang jelas, jatuhnya Twitter ke tangan Musk menjadi titik akhir pergulatan perusahaan tersebut dari kegamangan bisnis—sampai-sampai pendirinya, Jack Dorsey, pada akhir November 2021 mengundurkan diri dari kursi CEO.
Twitter merupakan jejaring sosial dan microblogging terkemuka di dunia yang didirikan oleh Jack Dorsey, Biz Stone, Evan Williams, dan Noah Glass di San Francisco, California, pada 21 Maret 2006. Per kuartal 4/2021, Twitter tercatat memiliki sebanyak 217 juta pengguna aktif harian sejagat.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Twitter
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir