TechnoBusiness News
Kirimkan 4,5 Juta Paket Sebulan, Pendapatan Lion Parcel Naik 40%
Lion Parcel mencatatkan pengiriman 4,5 juta paket dalam sebulan sehingga pendapatannya sepanjang 2021 naik 40%.
Published
3 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Lion Parcel, layanan jasa ekspedisi dari PT Lion Express, anak perusahaan Lion Air Group yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-9, saat ini telah mampu menjangkau pengiriman hingga ke 98% wilayah Indonesia.
Lion Parcel memiliki lebih dari 7.000 agen, 15.000 kurir antar, dan 3.000 armada untuk mencapai jangkauan seluas itu. Berkat jangkauan pengiriman paketnya yang semakin luas, pendapatan Lion Parcel pun terus meningkat dari tahun ke tahun (year on year).
Baca Juga: Multipolar Technology Tawarkan IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR
Dalam pengumuman resmi perusahaan, CEO Lion Parcel Farian Kirana mengatakan sembilan tahun terakhir menjadi perjalanan yang menantang sekaligus menyenangkan bagi perusahaan. Bagaimana tidak, meski harus berjuang mencuri ceruk pasar, hasilnya cukup baik.
Berbekal jaringan yang dimiliki, sepanjang 2021 Lion Parcel berhasil mencatatkan jumlah pengiriman rata-rata 4,5 juta per bulan. Pengiriman sebanyak itu berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan Lion Parcel hingga 40% dibanding setahun sebelumnya.
Farina menyadari bahwa, “Kami tidak mungkin sampai di titik ini tanpa adanya kolaborasi yang kuat antara agen, kurir, dan karyawan, serta kepercayaan pelanggan di seluruh Indonesia yang mempercayakan pengiriman paketnya kepada kami.”
Pendapatan Lion Parcel sepanjang 2021 naik 40% dibanding tahun sebelumnya.
Lion Parcel merupakan perusahaan jasa layanan ekspedisi hasil diversifikasi layanan dari raksasa penerbangan swasta nasional, Lion Air Group. Lion Parcel didirikan pada 14 Februari 2013 dengan visi “Menjadi perusahaan logistik dengan layanan yang seamless dan dapat diandalkan”.
Menanggapi kinerja Lion Parcel itu, COO Spire Research and Consulting Jeffrey Bahar menilai Lion Air Group cukup berhasil dalam mengembangkan bisnis jasa layanan ekspedisi di Tanah Air yang pasarnya cukup potensial tapi juga menantang.
“Jika saat ini jangkauan pengirimannya sudah bisa sampai ke pelosok-pelosok daerah dan pendapatan Lion Parcel bisa tumbuh hingga 40% dalam setahun, itu sugguh luar biasa,” katanya. “Itu berarti Lion Parcel sanggup bersaing dengan raksasa jasa ekspedisi serupa di Indonesia.”
Baca Juga: MySkill Raih Pendanaan Tahap Awal dari East Ventures
Seperti diketahui, persaingan pasar jasa ekspedisi di Tanah Air saat ini lumayan sengit. Lion Parcel harus bersaing dengan puluhan kompetitor, di antaranya JNE, J&T, Pos Indonesia, SiCepat, Pandu Logistic, Wahana, SAP Express, First Logistic, dan lain sebagainya.
Menurut Jeffrey, pendapatan Lion Parcel yang tumbuh signifikan itu membuktikan bahwa strategi perusahaan tersebut tepat. Walau demikian, bisnis jasa ekspedisi amat dipengaruhi oleh kekuatan modal sehingga perusahaan-perusahaan baru dengan modal yang lebih besar masih berpotensi “menyodok dari belakang”.●
—Lukman Hqeem, TechnoBusiness ID ● Foto: Lion Parcel
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron