Connect with us

TechnoBusiness News

Presiden Biden: NASA akan Ajak Astronot Jepang ke Bulan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sepakat mengirimkan astronot Jepang ke Bulan melalui NASA.

Published

on

Tokyo, TechnoBusiness JP Ada kabar yang menarik dari hasil pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Senin (23/5). Salah satunya adalah kemajuan dalam aliansi pengiriman manusia dan robot ke Bulan.

Baca Juga: Jurus John Riady Transformasi Bisnis Lippo Group

Dalam beberapa tahun terakhir, aliansi antara Jepang dan Amerika Serikat telah tumbuh lebih kuat, lebih dalam, dan lebih mampu untuk menghadapi tantangan baru. Biden dan Kishida, yang mewakili negara masing-masing, sepakat kian memperkuat aliansi yang ada.

Lebih dari itu, NASA, singkatan dari The National Aeronautics and Space Administration, badan independen yang fokus mengurusi program luar angkasa sipil, penelitian aeronautika, dan penelitian luar angkasa milik pemerintah Amerika Serikat, siap mengajak astronot Jepang ke Bulan.

Advertisement

“Itu menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak akan pergi ke Bulan sendirian.”

“Saya senang dengan pekerjaan yang akan kami lakukan bersama di Lunar Gateway Space Station di sekitar Bulan dan nantikan astronot Jepang pertama yang bergabung dengan kami dalam misi ke permukaan Bulan di bawah program Artemis,” ujar Presiden Biden.

Administrator NASA Bill Nelson menyatakan pengumuman bersejarah itu menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak akan pergi ke Bulan sendirian, melainkan bersama mitra yang berpikiran sama—yang mempromosikan sains, peluang ekonomi, dan seperangkat nilai bersama.

Baca Juga: Kirimkan 4,5 Juta Paket Sebulan, Pendapatan Lion Parcel Naik 40%

Pada April, NASA akan melakukan uji coba peluncuran Artemis I, misi robot ke Bulan. Misi robot ke Bulan itu menjadi yang pertama selayaknya Apollo 17 pada 1972. “Ketika Era Pasca-Perang Dingin telah berakhir, nilai dari Aliansi Jepang-AS sedang diuji dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis Kantor Perdana Menteri Jepang di Twitternya.

—Akihiro Arata, TechnoBusiness JP Foto: NASA

Advertisement