TechnoBusiness News
Huawei Luncurkan Fasilitas Pusat Data Generasi Baru
Huawei meluncurkan Fasilitas Pusat Data Generasi Baru dan sistem power supply PowerPOD 3.0.
Published
2 years agoon
Shenzhen, TechnoBusiness CN ● Huawei, perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Shenzhen, Guangdong, China, pada Kamis (26/5) meluncurkan Fasilitas Pusat Data Generasi Baru (Next-Generation Data Center Facility) dan sistem power supply baru PowerPOD 3.0.
Menurut Charles Yang, SVP Huawei dan CEO Huawei Data Center Facility Team, Fasilitas Pusat Data Generasi Baru Huawei itu penuh terobosan, termasuk berteknologi cerdas dan rendah karbon, karena dirancang dengan keahlian kolektif antara tim internal perusahaan dan pakar industri.
Baca Juga: Razer Rilis Dua Koleksi Modis Terbaru untuk Para Gamer
“Kolaborasi itu menghasilkan konsensus bagi pengembangan Fasilitas Pusat Data Generasi Baru yang terdiri dari empat karakteristik, antara lain Berkelanjutan, Ringkas, Swakemudi, dan Andal,” ungkap Yang di Dongguan dalam peluncuran fasilitas baru tersebut.
4 Keunggulan
Yang dimaksud Berkelanjutan karena Fasilitas Pusat Data Generasi Baru Huawei sudah ramah lingkungan, hemat energi, dan mampu mendaur ulang sisa material pusat data. Pusat data berkelanjutan terwujud dengan mengandalkan sumber daya hijau, yakni listrik, tanah, dan air.
Lalu, selain sisa materialnya didaur ulang, Fasilitas Pusat Data Generasi Baru juga telah menggunakan indikator Power Usage Effectiveness, Carbon Usage Effectiveness, Water Usage Effectiveness, dan Grid Usage Effectivenes demi mengukur aspek keberlanjutan pusat data.
Fasilitas Pusat Data Generasi Baru mampu mendaur ulang sisa material pusat data.
Ringkas. Arsitektur, power supply, dan sistem pendinginan perangkat yang ringkas mencerminkan evolusi fasilitas pusat data. Jika konstruksi modular dan prafabrikasi digunakan saat membangun pusat data dengan 1.000 rak, periode konstruksi menjadi lebih singkat dari 18 bulan menjadi 6-9 bulan.
Swakemudi. Otomatisasi operasional dan pemeliharaannya membantu teknisi menginspeksi 2.000 rak dalam lima menit dari jarak jauh. Optimasi efisiensi energi melibatkan strategi pendinginan perangkat yang smart cooling, tersedia melalui 1,4 juta kombinasi orisinal dalam satu menit.
Baca Juga: Pendapatan Merck Sepanjang 2021 Melonjak 62% Jadi Rp1 Triliun
Andal. Dengan sistem keamanan proaktif, teknologi big data dan kecerdasan buatan dimanfaatkan guna menjalankan kegiatan pemeliharaan prediktif, mulai dari komponen hingga pusat data. Fitur automatic fault response-nya sanggup mendeteksi titik kerusakan hanya dalam satu menit dan perbaikan dalam waktu lima menit.
PowerPOD 3.0
Selain Fasilitas Pusat Data Generasi Baru, dalam waktu yang sama Huawei juga meluncurkan sistem power supply generasi baru yang dinamakan PowerPOD 3.0. Peluncuran itu dihadiri oleh CTO Huawei Data Center Facility Team Fei Zhenfu.
Zhenfu menjelaskan bahwa sistem PowerPOD 3.0 menghemat ruang sebesar 40%, memangkas konsumsi energi sebesar 70%, mempercepat jangka waktu implementasi dari dua bulan menjadi dua minggu, dan mengurangi tingkat kerusakan di service level agreement (SLA) 38%.
Ke depan, Huawei akan terus membuat terobosan produk dan teknologi lewat investasi berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan serta menjalin kolaborasi dengan klien dan asosiasi industri. “Secara kolektif, kita menyambut era baru dalam pengembangan pusat data,” kata Zhenfu.●
—Zhang Ju, TechnoBusiness CN ● Foto: Huawei
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron