TechnoBusiness News
Dibayangi Resesi Global, Pendapatan PwC Justru Cetak Rekor
Pendapatan PwC langsung mencetak rekor sepanjang sejarah setelah pandemi COVID-19 mereda.

London, TechnoBusiness UK ● PricewaterhouseCoopers, atau yang lebih dikenal dengan sebutan PwC, firma jasa profesional multinasional terbesar di dunia yang berpusat di London, Inggris, berhasil mencetak rekor atas pendapatannya sendiri.
Baca Juga: Biznet Gio dan Lyrid Luncurkan Layanan Otomatisasi Microservice
Berdasarkan pengumuman perusahaan yang disampaikan pada Selasa (4/10), pendapatan kotor (gross revenue) PwC selama setahun yang berakhir pada 30 Juni tercatat sebesar US$50,3 miliar, naik 13,4% dalam mata uang Poundsterling atau 11,4% dalam mata uang dolar Amerika.
Pendapatan PwC yang tumbuh kuat itu diperoleh setelah adanya rebound pada kuartal terakhir tahun fiskal 2021 usai pandemi COVID-19 mereda. “Ini merupakan hasil dari strategi The New Equation yang kami luncurkan pada Juni 2021,” kata Global Chairman PwC Bob Moritz di London, Selasa (4/10).
Jadi, lanjut dia, pendapatan PwC sepanjang tahun fiskal terakhir bukan hanya pulih dari pandemi, melainkan juga mencetak rekor pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Pendapatan PwC selama periode penghitungan untuk pertama kalinya melampaui US$50 miliar.
Baca Juga: Penyedia Data Center Pimpin Minimalisasi Dampak Lingkungan
Artinya, di saat banyak perusahaan dibayang-bayangi resesi global, pendapatan PwC—yang dibantu oleh 328.000 profesional di 152 negara—justru melejit. Hal itu ditopang oleh semua layanan dan kawasan yang membukukan pendapatan lebih besar daripada tahun fiskal sebelumnya.●
—Richard O. Kimberly, TechnoBusiness UK ● Foto: PwC