TechnoBusiness News
Tren Terbaru Pasar Saham Lokal dan Global Menurut Tiger Brokers
Tiger Brokers memaparkan beberapa tren pasar saham yang terjadi di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Tenggara.
Published
2 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Tiger Brokers (Nasdaq: TIGR), pengembang platform perdagangan saham online global yang didirikan di Beijing pada 2014, mengungkap tren terbaru pasar saham global dan regional yang kemungkinan akan terjadi sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Xi Bo Ba Tawarkan Konsep Bisnis Baru Xi Bo Bikes
Setelah menganalisis pasar saham di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Tenggara, Tiger Brokers memperoleh gambaran bahwa: Di Amerika Serikat, perusahaan mengkhawatirkan adanya potensi resesi tahun ini dapat menekan pasar saham karena pandangan negatif dari laporan keuangan.
Di Eropa, konflik yang sedang berlangsung di Ukraina telah berdampak pada Zona Euro sejak tahun lalu. Penghentian pengiriman bahan bakar dari Rusia ke kawasan itu telah menyebabkan krisis energi yang secara signifikan memengaruhi hasil produksi.
THE BEST ADVICE
Inflasi telah mengikis laba perusahaan dan pendapatan konsumen—sehingga mendorong pengetatan kebijakan moneter—yang telah mengurangi investasi dan konsumsi. Implikasinya, tahun ini Zora Euro diperkirakan akan mengalami resesi dangkal.
Di Asia Tenggara, Tiger Brokers menyoroti tren pasar saham di empat negara, yaitu Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Di Singapura, Produk Domestik Bruto-nya tahun ini diperkirakan tumbuh 2,6%, didorong oleh momentum pertumbuhan jasa, tapi tertahan oleh sektor manufaktur.
Di Asia Tenggara, Tiger Brokers menyoroti tren pasar saham di empat negara.
Di Indonesia, investor lebih fokus pada pasar saham lokal ketimbang global karena peraturan pemerintah selama bertahun-tahun. Kripto mendapatkan daya tarik setelah pandemi. PDB-nya diperkirakan tumbuh rata-rata 4,9% pada 2023-2024, hanya sedikit lambat dibanding 2022.
Di Vietnam, rata-rata PDB tumbuh 6% dalam 10 tahun terakhir. Kripto mendorong perdagangan dengan tingkat penetrasi lebih dari 6%. Dalam 5 tahun terakhir, Indeks Saham Ho Chi Minh telah melampaui indeks global, termasuk S&P 500 dan Dow Jones dalam pengembalian dan peningkatan.
Baca Juga: Jumlah Pengguna Viu Tumbuh 13% Jadi 66,4 Juta Orang
Di Thailand, jumlah investor yang membuka akun di Bursa Efek Thailand meningkat stabil dalam satu dekade terakhir. PDB setempat diproyeksikan meningkat menjadi 3,6% tahun ini, mencerminkan pemulihan yang tertunda pada sektor-sektor pariwisata dan transportasi.
“Meskipun 2022 merupakan tahun rebound yang baik bagi banyak industri, pasar saham global masih terpukul karena berbagai faktor, termasuk pengendalian pandemi, inflasi, kenaikan suku bunga, dan konflik politik,” kata Eng Thiam Choon, CEO Tiger Brokers (Singapura), menjelaskan.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Tiger Brokers
You may like
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses
-
Pengiriman Tablet Jelang Musim Liburan Secara Global Naik 11%