TechnoBusiness News
Smart Feeders Hewan Peliharaan Bisa Jadi Celah Pencurian Data
Smart feeders hewan peliharaan bisa menjadi jalan bagi penjahat siber utuk melakukan pencurian data pribadi.
Published
1 year agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Memelihara hewan menggunakan alat digital memang memudahkan. Namun, cara itu bisa berubah sebaliknya jika jaringan yang digunakan justru menjadi celah masuknya “mata-mata” siber.
Baru-baru ini, para peneliti Kaspersky, perusahaan pengembang platform keamanan data siber terkemuka global, menemukan fakta bahwa smart feeders hewan peliharaan pun cukup rentan dari ancaman pencurian data.
Baca Juga: Lucid Group dan Aston Martin Jalin Kemitraan Jangka Panjang
Melalui smart feeders, para penjahat memungkinkan memata-matai, mencuri data, termasuk melakukan pengkodean ulang kamera dan mikrofon, hingga mendapatkan kendali penuh atas perangkat yang ada.
Smart feeders hewan peliharaan berfungsi mengeluarkan makanan berdasarkan jadwal secara otomatis, menawarkan pemantauan makanan, serta komunikasi jarak jauh melalui fitur mikrofon, speaker, dan kamera.
Smart feeders dikendalikan melalui aplikasi seluler sehingga menambah kemudahan dalam pengelolaan dan pembaruan. Tapi, para peneliti Kaspersky menemukan beberapa masalah keamanan yang signifikan pada smart feeders.
Para penjahat siber bisa merusak jadwal makan hewan peliharaan lewat eksploitasi smart feeders.
Masalah itu, termasuk penggunaan kredensial hard-coded dan proses pembaruan firmware yang tidak aman. Jika dieksploitasi oleh penyerang jarak jauh, kerentanan itu memungkinkan eksekusi kode tidak sah.
Juga, memodifikasi pengaturan perangkat dan pencurian informasi sensitif, termasuk umpan umpan video langsung yang dikirim ke server cloud. Kelemahannya, berpotensi mengubah smart feeders menjadi alat pengawasan yang membahayakan privasi dan keamanan pengguna.
Setelah dieksploitasi, penjahat siber bisa mencegat dan memanipulasi perintah hingga berpotensi mengambil kendali penuh atas perangkat. Yang menarik, bisa merusak jadwal makan hewan peliharaan.
Baca Juga: Toyota Luncurkan Teknik AI Generatif Baru Desain Kendaraan
“Ketika hidup kita semakin terjalin dengan perangkat pintar, penyerang mengambil kesempatan untuk mengeksploitasi tautan terlemah dalam ekosistem yang saling terhubung,” ungkap Roland Saco, pakar keamanan Kaspersky.
Karena itu, penting bagi semua orang untuk mengenali potensi risiko yang ditimbulkan oleh perangkat tak terduga dan mempertahankan kewaspadaan secara konstan.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: Kaspersky
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron