TechnoBusiness News
Inilah Strategi Optimalkan Aset Kripto di Tengah Volatilitas Pasar
Reku membagikan strategi yang memungkinkan investor dapat mengoptimalkan aset kripto di kala pasar volatil.
Published
1 year agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Pergerakan pasar aset kripto sepekan terakhir cukup volatil. Berdasarkan data Coinmarketcap pada Rabu (23/8) pagi, harga Bitcoin (BTC) melemah 10,99% menjadi US$25.993,95 atau Rp398,34 juta per koin.
Sementara harga Ethereum (ETH) melemah 10,72%, berada di level US$1.630,33 atau 24,9 juta. Kemudian Binance Coin (BNB) melemah 10,06%, yang membuatnya berada di level US$212,58 atau Rp3,25 juta per koin.
Baca Juga: AWS Bantu Startup Wujudkan Ide Lewat Program AWS Build
Mencermati kenyataan itu, investor aset kripto perlu menyusun kembali strategi investasinya. “Ini penting untuk membantu membuat perencanaan yang matang,” kata Chief Compliance Officer Reku Robby. “Juga, bisa lebih bijak dalam memilih aset sesuai profil risikonya.”
Strategi investasi itu, di antaranya dengan menggunakan sejumlah teknik pengoptimalan aset. Seperti Dollar Cost Averaging, investor dapat membeli beberapa aset secara rutin dan disiplin. Juga, dapat melakukan staking atau mengunci aset kripto untuk memperoleh passive income.
Staking memungkinkan pengguna mendapatkan rewards hingga 12,5% per tahun sebagai imbal atas partisipasinya dalam pengembangan blockchain. Meski begitu, investor masih bisa memperoleh keuntungan dari kenaikan harga per koinnya.
Baca Juga: Gravel Serap 20.000 Tukang dan Selesaikan 6.000 Proyek
Karena menguntungkan, kata Robby, fitur staking Reku, salah satu bursa perdagangan aset kripto di Indonesia, mencatatkan pertumbuhan volume hingga 100% sejak Juni dan 70% penggunanya tercatat kaum milenial.
Ada lima aset kripto yang bisa di-staking di Reku, antara lain Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Tezos (XTZ). “Staking cocok untuk mendiversifikasi portofolio dan mengurangi risiko terkait volatilitas harga aset kripto,” lanjutnya.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Reku
You may like
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses
-
Pengiriman Tablet Jelang Musim Liburan Secara Global Naik 11%