TechnoBusiness News
Di Balik Kecanggihan Teknologi Komunikasi Kereta Cepat Whoosh
Di balik keberhasilan proyek kereta cepat Whoosh ada raksasa teknologi Huawei yang mem-backup jaringan komunikasinya.
Published
1 year agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Setelah uji publik selama sebulan, kereta cepat Whoosh resmi beroperasi. Kereta yang mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung dari 3,5 jam menjadi hanya 40 menit itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/10) pagi.
Kereta cepat Whoosh cukup istimewa karena bukan hanya yang pertama di Indonesia, melainkan juga di Asia Tenggara. Juga, kereta cepat pertama di mancanegara yang menggunakan teknologi China, termasuk seluruh unsur dari rantai nilai industrinya.
Baca Juga: Samson Sky Pecahkan Rekor Penjualan Mobil Terbang Switchblade
Berjarak tempuh 142,3 kilometer, kereta cepat Whoosh memiliki kecepatan hingga 350 kilometer per jam. Rupanya, di balik keberhasilan itu ada raksasa teknologi Huawei yang mem-backup jaringan komunikasinya.
Bekerja sama dengan China Railway Signal & Communication dan China Telecom, Huawei membangun jaringan komunikasi real-time, sistem kendali, dan dispatch sehingga beroperasi secara pintar, aman, dan efisien.
Jadi, Lai Chaosen, VP of Huawei Indonesia, mengingat kereta melaju dengan kecepatan tinggi dan interval keberangkatan yang termasuk pendek, maka jaringan komunikasinya harus stabil dan reliable.
Baca Juga: AnyMind Group Selesaikan Akuisisi Perusahaan e-Commerce Indonesia DDI
Tidak hanya itu, jaringan komunikasi itu juga harus memiliki sistem keamanan optimal dan berjalan di atas pita lebar besar. Tak ketinggalan, operation and maintenance berperan besar dalam sistem kendali kereta.
“Jaringan nirkabel train-to-ground kereta cepat Whoosh menggunakan solusi Huawei yang telah berkembang dengan baik serta menautkan jaringan agar jangkauannya semakin luas,” kata Chaosen.
Dengan tingkat ketersediaan layanan yang hingga 99,9% mampu menjamin stabilitas transmisi sinyal sistem kendali kereta serta orkestrasi pintar sekaligus penyusunan jadwal jumlah kereta dan angka fungsional.
Jaringan data tersebut memanfaatkan peralatan komunikasi data Huawei generasi terbaru yang menjamin 100% keamanan jaringan lewat native hard pipe. Setiap redudansi yang terjadi selesai hanya dalam hitungan 35 ms.
Baca Juga: Paessler AG Jerman Akuisisi Perusahaan Teknologi ITPS AG Swiss
Jaringan transmisinya menggunakan Hybrid MTSP Huawei yang menyediakan pita lebar berukuran besar dan stabil. Stabilitas itu dibutuhkan lebih dari 20 sistem kereta cepat.
Sistem kereta cepat itu, misalnya penyusunan jadwal dan perintah, pencegahan bencana, pemantauan video, sistem tiket penumpang, dan sistem kendali listrik jarak jauh.
Saking canggihnya, Liu Jieping, Deputy Chief Engineer China Railway Signal & Communication, mengatakan Whoosh menjadi proyek unggulan dalam strategi global China untuk memopulerkan teknologi kereta cepatnya.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Huawei
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron