Jakarta, TechnoBusiness ID ● GetPlus Indonesia, perusahaan loyalty program yang telah memiliki lebih dari 1 juta member dan 500-an merchant terdaftar sejak didirikan pada 2019, pada Senin (15/1) meluncurkan retail media network berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia.
TechnoBusiness News: Synnex Metrodata Jadi Distributor Resmi Pascal Software
Peluncuran itu sejalan dengan misi GetPlus yang ingin sepenuhnya membantu mengelola strategi loyalitas pelanggan mitra ritel. Dengan teknologi tersebut, peritel dapat memperoleh first party data yang lebih akurat dari platform iklan berbasis AI secara real-time.
Adrian Hoon, co-founder dan COO/CMO GetPlus Indonesia, menjelaskan, data yang dikumpulkan dari GetPlus Retail Media Network dapat digunakan untuk mengidentifikasi wawasan dan tren pelanggan utama hingga akhirnya meningkatkan pemasaran penjualan.
“Kami membangun, mengembangkan, dan memperkuat hubungan mitra kami dengan pelanggan mereka melalui kemampuan digital, data, dan analitik kami yang canggih,” ungkapnya. Teknologi AI pada GetPlus Retail Media Network itu merupakan besutan AWL, Inc. asal Jepang.
Di Jepang, AWL telah menginstal lebih dari 15.000 kamera berteknologi AI di berbagai ritel modern seperti AEON, Lawson, dan Family Mart. Untuk GetPlus, kata Muneharu Kitade, President Representative Director dan CEO AWL, terdapat dua teknologi kamera yang disiapkan.
Pertama, berupa digital signage yang mampu mengenali wajah, usia, jenis kelamin, dan durasi pelanggan melihat iklan video. Kedua, multikamera yang dapat menganalisis perilaku pelanggan. Keduanya memberikan wawasan mengenai demografi dan perilaku pelanggan yang akurat.
TechnoBusiness News: Agritech Semaai Raih Pendanaan Pra-Seri A Senilai US$4,7 Juta
Maria Suwarni, Chief Merchandising and Marketing Officer PT Supra Boga Lestari Tbk. (IDX: RANC), perusahaan ritel yang mengoperasikan 99 Ranc Market dan Farmers Market, mengatakan, memanfaatkan teknologi GetPlus Retail Media Network demi mengoptimalkan hubungan dengan pelanggan.
Selain itu, juga menyebarkan ruang baru bagi prinsipal untuk mengiklankan produknya, bukan hanya di gondola saja. “Dengan pendekatan ini, kami dapat menciptakan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan berdaya saing serta mendukung strategi pemasaran yang lebih efektif,” ujarnya.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID
