Autodesk Akuisisi Pengembang Animasi 3D Wonder Dynamics

● Autodesk mengakuisisi Wonder Dynamics yang memungkinkan para desainer memiliki lebih banyak kemampuan membuat karakter animasi 3D.

● “Dengan dukungan dari Autodesk, kami memiliki kemitraan yang sempurna.”

New York, TechnoBusiness US ● Autodesk, Inc. (Nasdaq: ADSK), pemimpin global dalam teknologi desain asal California, Amerika Serikat, baru saja mengakuisisi Wonder Dynamics, perusahaan pengembang Wonder Studio, solusi animasi 3D dan VFX berbasis cloud dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

TechnoBusiness News: GoTo Akan BuyBack Saham Senilai Rp3,2 Triliun

Akuisisi Autodesk atas Wonder Dynamics yang tidak disebutkan nilainya itu memungkinkan para desainer memiliki lebih banyak kemampuan membuat karakter animasi 3D ke proyek atau cerita mereka secara lebih mudah, lebih cepat, dan otomatis.

Untuk diketahui, Wonder Studio cukup kompatibel dengan platform desain 3D populer lainnya, termasuk Autodesk Maya, sehingga membantu seniman lebih mudah menganimasikan, menerangi, dan menyusun karakter 3D dalam adegan aksi secara langsung (live).

“Membawa Wonder Dynamics ke dalam portofolio Autodesk Media & Entertainment memperluas sejarah kami dalam memberdayakan para seniman dengan solusi inovatif dan mudah diakses,” kata Diana Colella, Executive Vice President of Media and Entertainment Autodesk.

TechnoBusiness News: Multipolar Technology Tawarkan Dua Solusi Sistem Pembayaran Digital Terintegrasi Perbankan

Pada 1990-an, Autodesk membantu para seniman mempelajari cara menggunakan komputer untuk membuat grafik 3D yang mengarah ke industri seperti sekarang. “Wonder Dynamics adalah langkah kami selanjutnya dalam perjalanan tersebut,” lanjut Colella.

Nikola Todorovic, co-founder dan CEO Wonder Dynamics, menyatakan, akuisisi tersebut menandai perjalanan Wonder Dynamics seiring kolaborasi kedua perusahaan sejak lama. “Dengan dukungan dari Autodesk, kami memiliki kemitraan yang sempurna,” lanjut Tye Sheridan, co-founder dan Presiden Wonder Dynamics.●

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness US