60% Proyek Pembangunan Bandara Saat Ini Berada di Asia Pasifik

● Dalam setahun sejak November 2023, maskapai se-Asia Pasifik telah mengangkut sebanyak 31 juta penumpang internasional.

● Konferensi IASEA diharapkan dapat menjadi platform untuk memperkenalkan teknologi penerbangan terbaru.

Singapura, TechnoBusiness SG ● International Centre for Aviation Innovation (ICAI), pusat inovasi penerbangan internasional di bawah The Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS), mengungkapkan bahwa 60% proyek pembangunan bandara secara global saat ini berada di Asia Pasifik.

Maraknya pembangunan bandara itu didorong oleh bergairahnya industri penerbangan pascapandemi. ICAI menyebut, dalam setahun sejak November 2023, maskapai sekawasan ini telah mengangkut 31 juta penumpang internasional atau meningkat 19,8%.

Karena itu, ICAI dihadirkan dengan fokus pada penelitian dan pengembangan layanan navigasi udara generasi mendatang, bandara pintar dan otomatis, serta sistem penerbangan tanpa awak dan penerbangan berkelanjutan. Sejalan dengan itu, ICAI akan menggelar konferensi.

Inter Airport Southeast Asia 2025 (IASEA), konferensi yang dimaksud ICAI, akan digelar di Marina Bay Sands, Singapura, pada 25-27 Maret. “Di IASEA 2025, saya sangat antusias untuk berbagi wawasan tentang inovasi terbaru,” ungkap Patrick Ky, CEO ICAI.

Menurut penyelenggara, selain Patrick Ky, IASEA ke-8 itu akan menghadirkan sekitar 50 pakar industri penerbangan sebagai pembicara dan dihadiri oleh 4.000 peserta dengan melibatkan 150 merek dari berbagai negara.

Para pembicara itu, di antaranya adalah Shinichiro Motomiya, General Manager Narita International Airport Corporation; Soonil Hwang dan Deputy Director of Past Travel Team Incheon International Airport Corporation.

Ada juga Nguyen Dang Minh, Head of Airport Operations Department Airports Corporation of Vietnam; Mitch Fox, Direktur Asia Pacific Centre for Aviation Safety, Flight Safety Foundation; dan Brad Moore, CEO Swissport International AG untuk Asia Pasifik.

Konferensi IASEA diharapkan dapat menjadi platform untuk memperkenalkan teknologi penerbangan terbaru yang memungkinkan menyederhanakan alur kerja, meningkatkan keberlanjutan, dan meningkatkan kemampuan operasional.

Seperti terungkap dalam SITA’s 2024 Baggage IT Insights bahwa 80% bandara dan 66% maskapai telah menetapkan layanan mandiri tanpa sentuhan untuk penanganan bagasi. Investasi untuk teknologi automasi di dunia penerbangan akan terus berlanjut tahun ini.

—Michael T. Kheilton, TechnoBusiness SG