TechnoBusiness News
XAG Asal China Luncurkan Drone Pertanian P100 Pro di Indonesia
XAG telah melakukan uji coba sejak awal tahun.
● Peluncuran XAG P100 Pro dilakukan ebagai langkah memodernisasi alat pertanian demi memperkuat ketahanan pangan nasional.
● “Pengoperasiannya sederhana, pemantauannya jelas, dan kami dapat menyelesaikan pekerjaan sehari hanya dalam beberapa jam.”
JAKARTA, TechnoBusiness ID ● XAG, produsen drone asal China, melalui distributornya, PT Blessed Bentara Agri Indonesia, belum lama ini meluncurkan drone pertanian di kawasan Sang Hyang Seri, Ciasem, Subang, Jawa Barat.
Peluncuran itu dilakukan sebagai langkah memodernisasi alat pertanian demi memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, juga untuk mengatasi kekurangan jumlah tenaga kerja, kenaikan biaya produksi, dan meningkatnya ketidakpastian iklim.
Dasep Setiawan, Manajer Pertanian Sang Hyang Seri Sukamandi, mengatakan, peralihan dari praktik padat karya ke metode pertanian digital dan presisi merupakan titik balik yang signifikan bagi pertanian, meskipun bagi perusahaannya masih pada tahap awal.
“Dengan drone, mobilitas kami menjadi tinggi. Hal ini penting untuk karena kami harus berpindah antar-lahan dengan cepat, terkadang hanya dalam waktu singkat,” katanya.
Sejak awal tahun, P100 Pro, drone pertanian yang diluncurkan itu, telah diuji coba di lahan sawah seluas 15 hektare. Drone tersebut digunakan untuk menyemprot padi dan menunjukkan cara kerja yang sangat efektif dan efisien.
Drone pertanian XAG P100 Pro dilengkapi XAG Revo Spray dan tangki cairan pintar berkapasitas 50 liter—mampu menyemprot dengan laju aliran hingga 22 liter per menit.
“Sekarang penyemprotan pestisida jauh lebih akurat. Kami dapat mengontrol dosis, kecepatan, dan ketinggian penyemprotan melalui aplikasi yang diatur sebelumnya,” imbuh Dasep.
Menurut Adam Dalah Agung, pilot drone pertanian Sang Hyang Seri, setiap parameter dapat diatur di aplikasi XAG One. “Pengoperasiannya sederhana, pemantauannya jelas, dan kami dapat menyelesaikan pekerjaan sehari hanya dalam beberapa jam,” ujarnya.●
PURJONO AGUS SUHENDRO/TechnoBusiness ID
