Trump Ancam Kenakan Tarif 100% ke China, Harga Bitcoin Anjlok

● Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menaikkan tarif impor produk-produk China menjadi 100%.

● “Pasar global yang terguncang, likuiditas tipis, dan aksi jual berantai pada posisi leverage memicu penurunan cepat.”

JAKARTA, TechnoBusiness ID ● Sesaat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan menaikkan tarif impor 100% ke produk-produk China dan memberlakukan pembatasan ekspor pada perangkat lunak penting, harga aset kripto langsung anjlok.

Dalam satu jam, harga Bitcoin merosot ke US$105.000, sebelum kembali ke US$111.000. Berdasarkan data CoinGlass, lebih dari US$8 miliar posisi long terlikuidasi, termasuk Bitcoin senilai US$1,83 miliar dan Ethereum US$1,68 miliar.

Dalam 24 jam (per 11 Oktober), total posisi yang dilikuidasi mencapai lebih dari US$9 miliar dan melibatkan sekitar 1,4 juta investor dengan transaksi terbesar mencapai US$87,53 juta di pasangan BTC/USDT. Akibatnya, kapitalisasi pasar aset kripto menyusut 13% menjadi US$3,78 triliun.

Antony Kusuma, Vice President Indodax, mengatakan, koreksi harga Bitcoin menunjukkan bagaimana aset digital bereaksi terhadap ketegangan geopolitik dan sentimen risiko global. Bitcoin sering disebut sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan moneter, tetapi dalam kondisi ekstrem, ia bergerak layaknya aset berisiko tinggi,

“Pasar global yang terguncang, likuiditas tipis, dan aksi jual berantai pada posisi leverage memicu penurunan cepat yang kemudian diikuti aksi beli algoritmik,” jelas Antony. “Situasi ini memperlihatkan pentingnya pemahaman konteks makro bagi investor kripto.”

Antony menambahkan, para investor harus melihat lebih dari sekadar harga saat ini. Koreksi harga Bitcoin cs tersebut bukan pertanda fundamental Bitcoin melemah, melainkan reaksi pasar terhadap eskalasi ketegangan dagang dan risiko makro.●

PURJONO AGUS SUHENDRO/TechnoBusiness ID