TechnoBusiness News
Multipolar Technology, UPH, dan Tsinghua University Garap Tujuh Program Global Health AI
Kolaborasi dibangun di atas kerangka Belt and Road Initiative Indonesia-China.

● Multipolar Technology, UPH, dan Tsinghua University menjalin kolaborasi di bidang AI untuk kesehatan.
● “Program ini mempertemukan para pemikir terbaik dunia dari Tsinghua University dan UPH.”
JAKARTA, TechnoBusiness ID ● PT Multipolar Technology Tbk. (IDX: MLPT), Universitas Pelita Harapan (UPH), dan Tsinghua University asal China sepakat menjalin kerja sama di bidang kecerdasan buatan untuk layanan kesehatan yang dinamakan Program Global Health Artificial Intelligence (AI).
Nota kesepahaman (MoU) ketiganya ditandatangani di Lippo AI Tower, Jakarta, pada Minggu (19/10). Dalam kesepakatan itu tertuang tujuh Program Global Health AI yang akan digarap secara bersama-sama di bawah kepemimpinan dan manajemen program Multipolar Technology.
Ketujuh program itu, antara lain (1) Riset dan Pengembangan Bersama-Analisis genomik berbasis AI, penemuan vaksin, optimalisasi manajemen rumah sakit, analitik prediktif, dan pengobatan presisi; (2) Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas–Program bersama, lokakarya, dan kurikulum pascasarjana dalam AI untuk kesehatan.
(3) Pertukaran Personel–Pertukaran peneliti dan klinisi untuk mendorong inovasi lintas negara; (4) Transfer Teknologi dan Komersialisasi–Pengembangan jalur adopsi industri dan produksi lokal; (5) Ilmu Regulasi dan Harmonisasi–Pengembangan standar etika, keamanan, dan tata kelola AI dalam teknologi kesehatan.
(6) Inisiatif Laboratorium Bersama–Persiapan untuk Laboratorium Bersama Belt and Road dalam AI untuk Kesehatan Global; (7) Kegiatan Kolaboratif Lainnya–Proyek-proyek yang disepakati bersama dalam AI untuk kesehatan dan ilmu kehidupan.
Sebagai pemimpin dalam kolaborasi tersebut, Multipolar Technology merasa terhormat. “Program ini mempertemukan para pemikir terbaik dunia dari Tsinghua University dan UPH, menggabungkan keunggulan akademik dengan penerapan industri,” ungkap Harianto Gunawan, Presiden Direktur Multipolar Technology.
Ia menambahkan, misi ketiga institusi adalah mengubah riset menjadi solusi AI nyata yang dapat menyelamatkan nyawa dan membentuk masa depan layanan kesehatan. Kolaborasi ini dibangun di atas kerangkat Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Maritime Fulcrum (GMF) antara Pemerintah Inndonesia dan China.
“MoU ini mencerminkan visi bersama kami untuk memajukan AI sebagai kekuatan bagi kesetaraan kesehatan global. Tsinghua berkomitmen memperdalam kolaborasi dengan Indonesia melalui riset, inovasi, dan pendidikan dalam AI dan ilmu kesehatan,” kata Prof. Qiu Yong, Chairman Tsinghua University Council.
Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed, Presiden UPH, menekankan misi pendidikan UPH bahwa UPH bangga mewakili kontribusi akademik Indonesia dalam inisiatif transformatif ini. “Tujuan kami adalah membina ilmuwan dan insinyur AI yang melayani kemanusiaan melalui inovasi dan keunggulan yang berlandaskan iman,” tegasnya.●
PURJONO AGUS SUHENDRO/TechnoBusiness ID