Indonet Ubah Logo Jadi Menyamai Induknya, Digital Edge DC

● Indonet melakukan rebranding untuk menegaskan posisinya sebagai bagian dari Digital Edge DC.

● “Secara filosofis, warna oranyemerepresentasikanenergi, optimisme, dan semangat muda.”

Jakarta, TechnoBusiness ID ● PT Indointernet Tbk. (IDX: EDGE), perusahaan penyedia infrastruktur digital terkemuka di Tanah Air yang lebih dikenal dengan nama Indonet, mengubah (rebranding) logonya menjadi sama dengan lambang perusahaan induknya, Digital Edge DC.

Meski perubahan itu sudah dilakukan pada kuartal 2/2025, tapi baru diumumkan kemarin. Menurut Yudie Haryanto, Direktur Sales dan Marketing Indonet, logo Indonet berubah setelah 31 tahun dan logo yang baru memiliki kesan sangat visioner, tangkas, dan tangguh, seiring percepatan berbasis data.

 “Secara filosofis, warna oranye merepresentasikan energi, optimisme, dan semangat muda, menggambarkan karakter perusahaan yang terus bergerak dinamis di tengah perubahan teknologi,” jelasnya di hadapan media di Jakarta, Rabu (3/12).

Pola visual itu juga terinspirasi dari kode biner (binary) yang tumbuh dari bentuk kecil ke besar sebagai simbol proses transformasi digital yang progresf dan berkelanjutan. Elemen tersebut melambangkan perjalanan Indonet dari penyedia layanan konektivitas sederhana menuju fondasi infrastruktur digital.

Transformasi tersebut dinilai kian bermakna karena didukung generasi muda yang kreatif dan inovatif. Saat ini, mayoritas tim Indonet terdiri dari talenta muda dengan semangat kolaboratif dan jiwa eksploratif tinggi, yang menjadi kekuatan utama budaya kerja agile, eksperimental, dan berorientasi solusi.

“Kami percaya, identitas baru ini akan memperkuat posisi Indonet dalam menyediakan solusi infrastruktur digital yang berdampak di seluruh Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan visi kami, yaitu To be the leading provider of sustainable, next-generation digital infrastructure in Indonesia,” katanya.

Untuk diketahui, Indonet merupakan internet service provider swasta pertama di Indonesia. Pada 2021, perusahaan data center Asia Pasifik, Digital Edge DC, masuk menjadi salah satu pemegang saham dan akhirnya menjadi pemegang saham mayoritas (59,1% per September 2025).●

PURJONO AGUS SUHENDRO/TechnoBusiness ID