Connect with us

Book Review

Strategi Mengendalikan Penyusutan Bisnis Ritel Menurut Christian F. Guswai

Published

on

Banyak kesalahan yang tidak disadari oleh para pebisnis ritel, termasuk penyusutan (shringkage) nilai barang dagangan (merchandise/investory), sehingga menggerus pendapatan perusahaan. Buku ini mengajarkan strategi pengendalian penyusutan di industri ritel secara tepat.

 

Baca Juga: Cara Praktis Menabung Saham ala Ellen May

 

Advertisement

Buku How to Manage Retail Shrinkage and Loss Prevention ini ditulis oleh Christian F. Guswai, pendiri dan managing consultant di Grow & Prosper Retail Consulting. Buku ini bukan yang pertama, melainkan sudah seri kesembilan yang ditulisnya.

 

  • Judul Buku: How to Manage Retail Shrinkage and Loss Prevention
  • Penulis: Christian F. Guswai
  • Tebal: 220 Halaman
  • Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
  • Harga: Rp112.500

 

 

 

Sebagai pakar bisnis ritel, Christian berpendapat bahwa penyusutan di dalam bisnis ritel menjadi momok yang menakutkan. Dalam beberapa kasus, penyusutan dapat menjadi penyebab utama tergerusnya pendapatan perusahaan. Rasanya semua peritel sepakat dengan pendapat tersebut.

Advertisement

Masalahnya, tidak sedikit peritel yang menyadari kesalahannya, apalagi mengetahui cara mengatasinya. “Tidak jarang kita mendengar bahwa bisnis ritel tutup karena masalah yang sangat mendasar, yakni ketidakmampuan mengatasi penyusutan,” ungkap Christian yang sudah 29 tahun berkecimpung di industri ritel.

Dalam buku setebal 220 yang baru diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama ini secara rinci Christian mengupas mulai dari pengertian dan jenis-jenis penyusutan, tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penyusutan, cara mengukur penyusutan, strategi pengendalian, hingga contoh-contoh kasusnya.

Namun demikian, sekalipun Christian sudah memaparkan perihal penyusutan bisnis ritel dengan gamblang di dalam bukunya, pada praktiknya menyelesaikan kasus semacam itu—jika terjadi—tidak mudah. Itu karena bisnis ritel memang amat detail, tidak sesederhana teorinya.

 

Advertisement
Continue Reading
Advertisement