TechnoBusiness News
Wagely Mungkinkan Pengguna Bayar Tagihan Sebelum Gajian
Fitur terbaru Wagely memungkinkan pengguna membayar tagihan sebelum gajian.
Fitur terbaru Wagely memungkinkan pengguna membayar tagihan sebelum gajian.
Published
2 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Wagely, platform kesejahteraan finansial terkemuka di Asia, hari ini meluncurkan fitur Pembayaran Tagihan yang memungkinkan pengguna membayar tagihan sebelum gajian.
Baca Juga: Penghasilan Kreator Konten Melalui SociaBuzz Capai Rp50 Miliar
Melalui fitur terbaru itu, karyawan mitra dapat mengisi ulang pulsa ponsel dan token listrik serta membayar tagihan air dan listrik pascabayar di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Wagely.
Menurut Tobias Fischer, CEO Wagely, peluncuran fitur terbaru itu demi memenuhi kebutuhan pengguna. “Inovasi yang berpusat pada pengguna merupakan inti dari misi kami untuk meningkatkan kesejahteraan finansial pekerja,” katanya.
Fitur Pembayaran Tagihan dari Wagely memungkinkan karyawan perusahaan mitra membayar tagihan tepat waktu.
Seperti diketahui, bagi pekerja berpenghasilan rendah hingga menengah, memiliki akses langsung ke gaji yang bisa diperoleh lebih dulu berdampak signifikan pada kehidupan mereka.
Baca Juga: Leica Cine 1, TV Laser Hasil Kolaborasi Hisense dan Leica
Alhasil, perusahaan memiliki karyawan yang jauh lebih sehat secara finansial. Sebab, fitur Pembayaran Tagihan dari Wagely memungkinkan karyawan perusahaan mitra membayar tagihan tepat waktu sehingga terbebas dari denda keterlambatan.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: Wagely
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir