TechnoBusiness News
Pendanaan Startup Wanita Tahun Ini Turun Drastis

Pendanaan startup wanita sepanjang 2020 27% lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu.
California, TechnoBusiness US • Crunchbase, Inc, penyedia data dan informasi perusahaan teknologi terkemuka global yang berbasis di San Francisco, California, baru saja memaparkan hasil risetnya terkait pendanaan startup wanita.
Baca Juga: Inilah Pendorong Harga Bitcoin Naik Hingga Rp400 Jutaan
Pendanaan startup wanita yang dimaksud adalah pendanaan yang diperoleh dari pemodal ventura (venture capital) untuk startup-startup di dunia yang didirikan oleh para wanita.
Dalam pemaparan yang ditulis Gene Teare itu, Crunchbase menyampaikan bahwa pendanaan startup wanita sepanjang 2020 turun drastis dibanding tahun sebelumnya.
“Saya pikir COVID-19 memiliki dampak yang kompleks terhadap pendiri startup wanita,” kata Pocket Sun, pendiri SoGal Ventures yang berbasis di New York, seperti dikutip Crunchbase.
Baca Juga: Ralat Harga Bitcoin Setelah Menyentuh Angka Rp401 Juta
[perfectpullquote align=”left” bordertop=”false” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]Selama 2020, lebih dari 800 startup yang didirikan oleh kaum wanita mengumpulkan pendanaan senilai US$4,9 miliar.[/perfectpullquote]
Selama 2020, menurut Crunchbase, lebih dari 800 startup yang didirikan oleh kaum wanita secara global telah mengumpulkan pendanaan senilai US$4,9 miliar.
Nilai pendanaan startup wanita global itu turun 27% dibanding yang berhasil dikumpulkan selama tahun lalu.
Susan Lyne, co-founder BBG Ventures, pemodal ventura yang berbasis di New York, memperkuat pernyataan Sun dan hasil riset Crunchbase.
Baca Juga: Bloomberg Akuisisi Perusahaan Data Analytics Second Measure
“Yang kami tahu, wanita mengumpulkan lebih sedikit modal,” ungkap Lyne. “Banyak perusahaan memangkas dana besar-besaran dan mengubah strategi dari ‘mendongkrak pertumbuhan’ menjadi ‘mendapatkan keuntungan’.”•
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness US • Foto: Pixabay
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.