Published
4 years agoon
Siapa yang mau aset kripto VidyCoin secara cuma-cuma? Begini cara mudah untuk mendapatkannya.
Jakarta, TechnoBusiness ID • Bitcoin (BTC) memang aset kripto pertama, terlaris, dan paling mahal di dunia. Namun, saat ini Bitcoin hanya satu di antara ribuan aset kripto yang ada.
Baca Juga: Harga Bitcoin Pagi Ini Kembali Cetak Rekor Baru Rp411,5 Juta
Salah satu aset kripto yang sedang berkembang saat ini adalah VidyCoin. Aset kripto VidyCoin dikembangkan oleh Vidy, jaringan iklan video terdesentralisasi berbasis blockchain pertama di dunia.
Berbeda dengan Bitcoin yang harus dibeli, pengguna dapat memiliki aset kripto VidyCoin secara gratis. Kok bisa? Bagaimana caranya?
Sekali lagi, Vidy adalah jaringan iklan video terdesentralisasi berbasis blockchain. Jadi, saat memutar iklan video, pengguna akan mendapatkan hadiah berupa aset kripto VidyCoin.
Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini Kembali Sentuh Rp400 Juta
Aset kripto VidyCoin itu lantas dapat dimanfaatkan untuk membeli barang di jaringan Vidy, memublikasikan iklan, atau mengakses konten premium dari sebuah layanan penerbitan.
[perfectpullquote align=”left” bordertop=”false” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]Vidy optimistis aset kripto VidyCoin semakin banyak ditambang dengan cara menonton iklan video demi mengumpulkan hadiah. [/perfectpullquote]
Pendiri dan CEO Vidy Patrick Colangelo mencontohkan, sejak akhir November lalu Vogue Singapore telah memanfaatkan aset kripto VidyCoin sebagai fitur hadiah bagi pelanggannya.
Hadiah aset kripto VidyCoin tersebut dapat dipakai untuk melakukan pembelian on-site. Alhasil, dalam lima hari saja 30 video mikro yang disematkan di Vogue ditonton hingga 40 juta detik.
Baca Juga: Inilah Pendorong Harga Bitcoin Naik Hingga Rp400 Jutaan
Tidak hanya itu, pola tersebut juga berhasil mengumpulkan sekitar 78.000 pendaftar baru di Vidy Wallet. Sehingga, baik Vogue, Vidy, maupun pengguna, sama-sama diuntungkan.
Namun, agar tak direplikasi yang berpotensi mengganggu jaringan Ethereum yang semakin padat, aset kripto VidyCoin lantas diadaptasi menjadi dua token, yakni Vidy berbasis Ethereum dan Vidyx menggunakan Tron.
Ke depan, Vidy optimistis mampu menggaet audiens lebih banyak untuk menambang aset kripto VidyCoin sambil mengumpulkan hadiah dengan menonton iklan video.[the_ad id=”13594″]
Baca Juga: Sambutlah Tahun Baru dengan Giift Engage Unik!
Hasilnya pun dipaparkan secara terbuka. “Pengiklan dapat mengaudit semua kinerja iklan digital di jaringan mereka,” kata Colangelo seraya menyebutkan bahwa praktik penipuan iklan telah mengakibatkan kerugian senilai US$23 miliar pada 2019.
Dan, harus dimengerti bahwa untuk mendapatkan aset kripto VidyCoin, pengguna harus menonton iklan video terlebih dahulu selama minimal dua detik. Iklan-iklan itu, 40%-nya tersebar di situs berita dan 50%-nya tampil di situs gaya hidup.•
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID • Foto: Vidy
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.