Connect with us

TechnoBusiness News

Harga Aset Kripto Ethereum Naik 1.000% Setahun

Published

on

Harga aset kripto Ethereum naik lebih dari 1.000% dalam setahun terakhir menjadi Rp20 juta.

Jakarta, TechnoBusiness Crypto • Harga aset kripto Ethereum (ETH), alternatif dari aset kripto Bitcoin (BTC), hari ini mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah ke level Rp20 juta per Ethereum.

Baca Juga: Mau Aset Kripto VidyCoin Gratis? Begini Caranya

Itu berarti aset kripto Ethereum telah mencatatkan kenaikan lebih dari 1.000% dalam waktu satu tahun terakhir. Sebab, pada awal 2020, harga aset kripto Ethereum masih Rp1,8 juta.

Advertisement

Jika dibandingkan dengan saat peluncuran pada 2015, harga aset kripto Ethereum telah naik berlipat-lipat, bahkan memiliki kapitalisasi pasar (market cap) terbesar kedua di dunia setelah Bitcoin.

Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan, harga aset kripto Ethereum naik signifikan karena aset kripto tersebut sedang di-upgrade menjadi Ethereum 2.0 akhir Desember lalu.

Baca Juga: Inilah Pendorong Harga Bitcoin Naik Hingga Rp400 Jutaan

“Harga aset kripto Ethereum meningkat drastis hingga 10 kali lipat bersamaan dengan upgrade jaringan blockchain Ethereum,” katanya di Jakarta hari ini.

Aset kripto Ethereum, yang diciptakan oleh Vitalik Buterin dan dikembangkan oleh Ethereum Foundation, diramalkan menjadi pelengkap Bitcoin yang hanya berfungsi sebagai store of value.

Advertisement

Ethereum Foundation merupakan perusahaan blockchain yang paling berkembang dengan fitur kontrak pintar yang memungkinkan pengembang lain membangun aplikasi di atas Ethereum.

Baca Juga: MonitorApp Ekspansi ke Malaysia, Gandeng OGX Networks

Aset kripto Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin dan dikembangkan oleh Ethereum Foundation.

Karena itu, blockchain Ethereum membantu menghasilkan banyak aset kripto. Dalam catatan TechnoBusiness Research, salah satu aset kripto yang berjalan di atas teknologi Ethereum adalah Vidy.

Dalam fase upgrade tersebut, Ethereum merombak jaringannya menjadi lebih efisien, murah, dan cepat. Skema untuk mendapatkannya pun berubah dari semula dengan cara menambang seperti Bitcoin menjadi penjaminan.

Staking atau penjaminan hanya membutuhkan laptop dan jaringan internet biasa. Hal itu yang membuat aset kripto Ethereum lebih ramah lingkungan ketimbang Bitcoin.

Advertisement

[the_ad id=”13590″]

Baca Juga: Aplikasi Orami Tampil dengan Logo dan Wajah Baru 

Evolusi Ethereum 2.0 dilakukan secara bertahap. Dalam peluncuran Ethereum 2.0 fase 0 akhir 2020, ratusan juta dolar pasokan Ethereum telah dikunci demi menstabilkan harga.

“Kekurangan aset kripto Ethereum adalah pasokannya tidak terbatas. Berbeda dengan Bitcoin yang hanya memiliki 21 juta saja,” ungkap Oscar menjelaskan.•

—Vino Darmawan, TechnoBusiness Cypto • Foto: Ethereum

Advertisement

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Continue Reading
Advertisement