TechnoBusiness News
Pendapatan Razer 2021 Capai US$1,6 Miliar dengan Laba Kotor Naik 24%
Pendapatan Razer sepanjang 2021 tumbuh 33% dengan laba bersih tumbuh berlipat.
Published
3 years agoon
Hong Kong, TechnoBusiness HK ● Razer, Inc. (HKG: 1337), produsen perangkat keras industri game global yang didirikan oleh Min-Lian Tan dan Robert Krakoff pada 2005 dengan kantor pusat di Irvine, California, dan terdaftar di Bursa Efek Hong Kong, pada 2021 membukukan kinerja yang baik.
Dalam pengumuman perusahaan hari ini disebutkan bahwa pendapatan Razer, perusahaan yang didukung oleh investasi besar dari pengusaha Hong Kong Li Ka-shing dan perusahaan Temasek dari Singapura, sepanjang tahun lalu mencapai US$1,61 miliar, naik 33,3% dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Jio Health Raih Pendanaan Seri B US$20 Juta dari Heritas Capital
Kenaikan pendapatan Razer itu didorong oleh meningkatnya permintaan pasar hardware untuk game, perluasan saluran, dan konten yang berkelanjutan untuk bisnis jasa, terutama pada semester 1/2021. Sementara pada semester 2/2021 cukup menantang oleh berbagai hal.
Pendapatan Razer didorong oleh permintaan hardware untuk game yang tinggi pada awal-awal pandemi.
Min-Liang Tan, co-founder dan CEO Razer, menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi tantangan selama semester 2/2021, yakni ketegangan geopolitik, lingkungan makro, dan pandemi COVID-19 yang mengganggu rantai pasokan, bahkan hingga saat ini.
Meski begitu, pendapatan Razer sebesar itu telah mengantarkan perusahaan meraup laba kotor yang naik dari 22,3% menjadi 24,0%. Laba bersihnya bahkan melompat tinggi dari U$0,8 juta pada 2020 menjadi US$43,4 juta yang dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan dan produktivitas.
Baca Juga: Jumlah Pelanggan Viu di Asia Tenggara Tumbuh Signifikan
“Ke depan, kami akan terus berinvestasi ke area baru yang sedang bertumbuh dan membangun ekosistem gaming Razer yang unik. Namun, itu membutuhkan waktu dan pengeluaran tambahan untuk melihat hasilnya,” ungkap Tan.●
—Abbra Matthew, TechnoBusiness HK ● Foto: Razer
You may like
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses