Connect with us

TechnoBusiness News

Grup Modalku Resmi Ekspansi ke Pasar Vietnam

Grup Modalku, atau yang lebih dikenal dengan Fund Societies di negara lainnya, resmi diluncurkan di Vietnam.

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness ID Grup Modalku, platform pendanaan digital untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Asia Tenggara yang di Singapura, Malaysia, dan Thailand menyandang nama Fund Societies, pada Selasa (10/5) resmi diluncurkan di Vietnam.

Grup Modalku ekspansi ke Vietnam untuk membantu pendanaan UMKM setempat. Berdasarkan data Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98% bisnis yang beroperasi di negara tersebut pada 2020 masih tergolong UMKM atau 40% (US$241 miliar) dari produk domestik bruto.

Baca Juga: Pendapatan Telkom pada Kuartal 1/2022 Capai Rp35,2 Triliun

Lebih dari itu, kesenjangan antara jumlah UMKM terdaftar dengan yang beroperasi terus meningkat. Sama dengan negara lain, persoalan utamanya adalah keterbatasan akses pendanaan—ditambah pengaruh pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.

Advertisement

“Sejak didirikan pada 2015, visi kami adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Asia Tenggara dengan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif,” ungkap Reynold Wijaya, co-founder & CEO Grup Modalku, dalam pernyataan resmi perusahaan.

Grup Modalku di Vietnam beroperasi dengan nama Fund Societies Vietnam.

Oleh sebab itu, Vietnam termasuk pasar yang menjadi target ekspansi Grup Modalku. Di negara dengan populasi sebanyak 98,1 juta jiwa itu, Grup Modalku juga membawa nama Fund Societies menjadi Fund Societies Vietnam.

Meski baru diluncurkan, sebetulnya Grup Modalku telah beroperasi di Vietnam sejak Desember 2021. Sejak saat itu, di bawah kepemimpinan Ryan Galloway, perusahaan sudah mengucurkan pinjaman senilai US$20 juta dan akan ditingkatkan menjadi US$90 juta hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Digitalisasi Pengalaman Kerja Karyawan, Sari Roti Gandeng Darwinbox

Ryan Galloway memimpin Fund Societies Vietnam sebagai country director lantaran perusahaannya, VNG Corporation, pada awal 2021 menginvestasikan US$22,5 juta ke Grup Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar US$144 juta dan fasilitas pinjaman US$150 juta.

Advertisement

Ryan Galloway mengatakan UMKM Vietnam tidak memiliki akses ke pemodal ventura seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya. “Karena itu, Vietnam memiliki pangsa pasar yang sama kompetitifnya—untuk dibiayai oleh perusahaan pendanaan digital seperti Grup Modalku,” katanya.

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID Foto: Grup Modalku