Connect with us

TechnoBusiness News

AgriAku Kantongi Seri A Senilai US$35 Juta dari Alpha JWC Ventures

Startup agritech AgriAku mengantongi pendanaan Seri A senilai US$35 juta dari beberapa investor yang dipimpin Alpha JWC Ventures.

Published

on

Jajaran eksekutif AgriAku, startup agrikultur Indonesia yang didirikan pada Mei 2021.

Jakarta, TechnoBusiness IDAgriAku, startup teknologi agrikultur (agritech) yang didirikan oleh Irvan Kolonas dan Danny Handoko di Jakarta pada Mei 2021, baru saja meraih pendanaan Seri A senilai US$35 juta dari sejumlah investor yang dipimpin Alpha JWC Ventures.

Sejumlah investor yang turut dalam pendanaan itu, antara lain MDI Growth (terdiri dari Arise, Centauri, dan MDI Growth) dan Go-Ventures yang merupakan investor sebelumnya, juga BRI Ventures dan Mandiri Capital yang menjadikan AgriAku didanai oleh tiga BUMN sekaligus.

Baca Juga: Dewan Twitter Yakin Menang atas Gugatan terhadap Elon Musk

Selain itu, ada Alto Partners, InnoVen Capital, dan Mercy Corps Social Venture Fund yang turut dalam pendanaan tersebut. Ditambah, menggandeng investor strategis baru seperti Gentree Fund, K3 Ventures, dan Thai Wah yang berpeluang membantu ekspansi global.

Advertisement

Bukan hanya investor, jajaran eksekutifnya pun bertambah: Chief Product Officer Financial Services Traveloka Thailand Abraham Soedjito bergabung menjadi chief strategy officer dan VP for Marketplace Strategy Office Tokopedia Valmik Mirani menjadi chief commercial officer.

Kinerja AgriAku

Irvan Kolonas dan Danny Handoko mendirikan AgriAku dengan misi ingin meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani melalui keunggulan teknologi. Seperti diketahui, pada 2020 sektor pertanian berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 13,7%.

AgriAku telah hadir di lebih dari 500 kota di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Angka itu belum maksimal lantaran pasar pertanian hulu cukup terfragmentasi dengan rantai nilai yang tidak terorganisir. “Itu mempersulit petani, pemasok, dan pengecer untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan,” kata co-founder Irvan yang jadi Presiden AgriAku..

Jadi, lanjut dia, AgriAku hadir untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan mengusung konsep B2B marketplace, AgriAku memungkinkan produsen dan pemasok dapat menyediakan dan mendistribusikan langsung alat pertanian ke pengecer seperti toko pertanian secara kompetitif.

Kini, AgriAku hadir di lebih dari 500 kota di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Ke depan, kata co-founder Danny yang bertindak sebagai CEO, AgriAku akan terus menambah layanannya agar bisa menjadi solusi agrikultur yang komprehensif.

Advertisement

Aditya Kamath, Partner di Go-Ventures, menilai AgriAku telah menunjukkan eksekusi pendigitalisasian industri pertanian yang luar biasa. Ia berharap perusahaannya dapat terus mendukung AgriAku dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia.

Baca Juga: Bain & Company: Nilai Merger dan Akuisisi Tahun Ini Turun 20%

“AgriAku memiliki posisi terbaik untuk memberdayakan toko pertanian dengan mengamankan pasokan alat pertanian secara konsisten, membanderol harga secara transparan, dan menyediakan pembiayaan yang diperlukan,” kata Eko Kurniadi, Partner di Alpha JWC Ventures.●

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: AgriAku

Advertisement