Jakarta, TechnoBusiness ID ● MMA Global Indonesia, asosiasi industri pemasaran dan periklanan global yang berpusat di New York City, Amerika Serikat, akan menggelar konferensi tatap muka pertama sejak pandemi COVID-19 di Jakarta pada 24 Agustus.
Konferensi bertema “MMA Global Indonesia Modern Marketing Talk 2022” itu digelar sebagai bagian dari inisiatif untuk memberikan pemahaman mendalam tentang perkembangan teknologi pemasaran dan periklanan yang dinamis dan terus berkembang.
Baca Juga: 5 Strategi Telkom Jaga Pertumbuhan Paruh Pertama 2022
Sebagaimana disebutkan dalam laporan MMA Indonesia Modern Marketing Reckoner 2021, kini 71% konsumen menghabiskan lebih banyak waktu secara online dan 42% konsumen telah lebih banyak melakukan pembelian secara online daripada sebelumnya.
“MarTech dan periklanan pun menjadi lebih canggih sejak awal pandemi,” ungkap Shanti Tolani, Country Head and Board of Director MMA Global Indonesia. “MMA Global Indonesia Modern Marketing Talk 2022 bertujuan untuk mendukung beragam industri di Indonesia agar tetap terdepan.”
MMA Global Indonesia Modern Marketing Talk 2022 cocok diikuti oleh para manajer perusahaan.
Acara tersebut akan memberikan data dan wawasan terbaru, juga studi kasus dan praktik terbaik, mengenai tren dan pergeseran disruptif yang membantu pemasar memaksimalkan optimismenya ke depan. Di dalamnya termasuk soal data privacy, shoppertainment, superapp advertising, dan marketeers as storytellers.
Baca Juga: Dr. Alex Denni Jadi Presiden Komisaris Platform Fintech Wagely
Untuk itu, menurut Shanti, MMA Global Indonesia Modern Marketing Talk 2022 cocok diikuti oleh para manajer level atas, pemimpin departemen pengembangan merek, kreatif, digital, agensi media, perusahaan telekomunikasi, e-commerce, perusahaan teknologi perikalanan, dan sejenisnya.
MMA Global Indonesia merupakan bagian dari MMA Global, asosiasi industri pemasaran dan periklanan multinasional yang memiliki lebih dari 800 perusahaan anggota yang tersebar di berbagai negara dan 15 kantor regional. Perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever, Nestle, Meta, Google, Danone, HSBC, dan ExxonMobil menjadi anggotanya.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: MMA Global Indonesia
