Connect with us

TechnoBusiness News

Multipolar Technology Sambut Lini IBM Power10 Model Midrange

Multipolar Technology menyambut lini server IBM Power10 terbaru yang lebih fleksibel dan cocok untuk lingkungan hybrid cloud.

Published

on

Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business Multipolar Technology, bersama Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, sedang berbincang di sela-sela seminar “Gaining Business Agility in Uncertain Times” di Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis (25/8).

Jakarta, TechnoBusiness ID Apa jadinya jika aplikasi perusahaan Anda mengalami downtime yang berkepanjangan? Pasti layanan pelanggan menjadi terganggu yang pada akhirnya menurunkan reputasi hingga kerugian perusahaan. Semakin sering mengalami downtime juga akan berpeluang ditinggalkan oleh pelanggan.

Padahal, menurut penelitian firma riset IDC, biaya downtime amat mahal. Biaya downtime bagi 20,7% perusahaan di dunia berkisar US$5.000-10.000 per jam; bagi 18,4% perusahaan bernilai US$10.000-25.000 per jam; bagi 17% perusahaan sekitar US$25.000-100.000 per jam; bahkan bagi 1,4% perusahaan bisa mencapai US$500.000 per jam.

Baca Juga: Dewaweb Luncurkan Layanan Keamanan Siber Dewaguard

Untuk itu, sebagai IBM Platinum Business Partner, PT Multipolar Technology Tbk. (IDX: MLPT) yang berperan sebagai mitra dalam mendukung pengembangan teknologi digital di berbagai sektor, memperkenalkan lini server IBM Power10 terbaru yang menggabungkan kinerja, skalabilitas, dan tingkat keamanan tinggi ke pasar Indonesia.

Advertisement

Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business Multipolar Technology, mengatakan lini server model mid-range dan scale-out itu mendukung modernisasi, melindungi, dan mengautomasi aplikasi bisnis dan operasi teknologi informasi perusahaan dengan mudah dan cocok untuk lingkungan hybrid cloud dan ekosistem cloud native.

“IBM Power10 dengan server mid-range dan scale-out menghadirkan kemampuan server kelas atas yang dapat diterapkan di lingkungan multi-cloud, baik cloud native maupun hybrid cloud,” ungkapnya dalam seminar “Gaining Business Agility in Uncertain Times” di Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis (25/8).

Seminar “Gaining Business Agility in Uncertain Times” di Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis (25/8).

Ia menambahkan, perusahaan yang tengah melakukan akselerasi digital tentunya membutuhkan dukungan platform infrastruktur seperti IBM Power10 yang tangguh untuk mission critical environment mereka sehingga bisa meluncurkan aplikasi dengan cepat dan terjamin keamanannya.

Prosesor IBM Power10 memiliki waktu respons lebih cepat, dilengkapi PowerPrivate Cloud dengan kapasitas resource yang sangat dinamis dari platform seperti Red Hat OpenShift, Linux, AIX, dan IBM i (AS/400) untuk area public cloud, private cloud, dan hybrid cloud. Prosesor tersebut juga memiliki perlindungan data menyeluruh dengan enkripsi end-to-end, serta fitur Artificial Intelligence (AI) untuk otomatisasi pada server dan menampilkan wawasan secara lebih cepat.

Baca Juga: Perkuat Layanan Digital, BTN Gandeng Google Cloud dan Multipolar Technology

Server mid-range dan scale-out seperti yang ditawarkan IBM Power10, lanjut Yohan, amat diperlukan karena perusahaan saat ini harus sanggup mengikuti tuntutan konsumen yang kian cepat serta beradaptasi terhadap perubahan yang tak terduga, dengan biaya operasional yang lebih ekonomis.

Advertisement

“Sebagai IBM Platinum Business Partner tentu Multipolar Technology berharap pelanggan bisa menikmati kinerja server yang lebih cepat, dengan konsumsi energi lebih rendah, juga lebih ekonomis dari sisi biaya, tanpa mengurangi ketangguhan dan perlindungan keamanannya,” tambah Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology.

Vino Darmawan, TechnoBusiness ID Foto: Multipolar Technology