TechnoBusiness News
Penyedia Data Center Pimpin Minimalisasi Dampak Lingkungan
Penyedia data center memimpin tuntutan untuk meminimalisasi dampak lingkungan.
Published
2 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Seiring maraknya digitalisasi perusahaan di berbagai kawasan, kebutuhan terhadap layanan data center juga semakin besar. Kini, data center telah menjadi fasilitas teknologi yang paling krusial dalam proses bisnis perusahaan.
Karena menyadari layanannya menimbulkan dampak lingkungan, para penyedia data center ramai-ramai mencari solusi agar itu tidak berkelanjutan. Para penyedia data center pun memimpin tuntutan area yang minim dampak lingkungannya.
Baca Juga: Teguk Ekspansi ke Amerika, Buka Gerai Pertamanya di New York
Caranya, berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan riset dan konsultasi bisnis properti global Cushman & Wakefield yang berjudul Energy, Water, Carbon: A New Trinity for Measuring Data Center Sustainability yang dirilis baru-baru ini, ada bermacam-macam.
Para penyedia data center mulai membutuhkan area dengan penggunaan daya, air, dan lain sebagainya untuk menekan dampak lingkungan. Efisiensi penggunaan energi (power usage efficiency) dalam beberapa tahun terakhir turun dari indeks 2,5 pada 2007 menjadi 1,5 saat ini.
Para penyedia data center menyadari bahwa meminimalisasi dampak lingkungan hukumnya wajib.
“Penyedia data center secara bertahap beradaptasi untuk mengakomodasi standar lingkungan yang semakin ketat dari investor dan penghuni,” kata Managing Director Data Centres and New Initiatives India Cushman & Wakefield Vivek Dahiya, Rabu (28/9) pekan lalu.
Namun, harus diakui bahwa memang untuk mencapai power usage efficiency yang maksimal di seluruh kawasan secara bersamaan amat sulit. Sebab, itu akan mudah dicapai di belahan bumi bagian utara yang dingin, tapi sangat sulit bagi yang beroperasi di dekat khatulistiwa yang panas dan memerlukan pendingin.
Baca Juga: Erajaya Digital Tambah 40 Gerai Baru di 30 Kota Sekaligus
Walau demikian, Co-Head of Sustainability Services Cushman & Wakefield Alton Wong di China mengatakan satu-satunya cara untuk menjamin masa depan dari industri data center adalah dengan memastikan standar peraturan berjalan dengan kecepatan yang sama.
Trinitas pengukuran karbon, air, dan listrik dapat memberikan dasar yang jauh lebih terinformasi dari mana perbaikan dapat dilakukan. “Pada akhirnya, keberlanjutan bukan hanya tentang satu metrik, melainkan mengenai peningkatan dampak data center terhadap lingkungan secara keseluruhan.”●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto:
You may like
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses