TechnoBusiness News
Bunga Pinjol Dinilai Mencekik, KPPU Selidiki Dugaan Kartel
Banyak kasus perceraian hingga bunuh diri akibat tak kuat menanggung teror debt collector pinjol.
Published
1 year agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Beberapa tahun terakhir banyak kasus bunuh diri sebagai akibat dari ketidakmampuan nasabah membayar cicilan pinjaman online (pinjol) yang rata-rata memang sangat tinggi.
Baca Juga: Bobobox Tambah Tiga Lokasi Bobocabin Demi Genjot Bisnis
Belakangan, bunga pinjol yang tinggi itu diduga karena kartel. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan adanya penetapan bunga pinjol oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia flat sebesar 0,8% per hari.
“Bayangkan, 0,8% per hari kalau nasabah terlambat membayar dalam hitungan minggu, bunganya lebih besar daripada pinjaman pokoknya,” kata Asmanidar, pengamat hukum yang juga founder Asmanidar Law Firm and Legal Consultant.
Ia menilai bunga pinjol terlalu tinggi sehingga menyebabkan permasalahan yang cukup serius bagi nasabahnya. Beberapa kasus terjadi bunuh diri, lebih banyak pula yang terpaksa bercerai dan mendapat teror dari debt collector.
Baca Juga: Investree Raih Pendanaan Seri D Senilai EUR220 Juta, untuk Apa?
“Tidak sedikit nasabah yang terjebak proses pinjaman yang terlalu mudah. Lalu, nasabah kaget bunganya terlalu tinggi. Dalam keadaan yang tidak bisa membayar pinjaman, mereka diteror dan diancam oleh debt collector,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Asmanidar berharap KPPU menindaklanjuti hal ini demi kepentingan rakyatPengurus Asosiasi pun sebaiknya mempertimbangkan banyak hal dalam menetapkan suku bunga—yang diakui saat ini 0,4% per hari.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Pixabay/Anemone123
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron