Connect with us

TechnoBusiness News

Pendapatan GoPro Turun 4% Meski Pelanggannya Naik 20%

Di era e-commerce, pendapatan GoPro.com justru mendorong penurunan pendapatan perusahaan secara keseluruhan.  

Published

on

Kamera-kamera aksi GoPro amat digemari di berbagai kegiatan olahraga di seluruh dunia.

California, TechnoBusiness US GoPro, Inc. (Nasdaq: GPRO), pemimpin pasar kamera aksi (action camera) global, sukses mengemas strategi pertumbuhan baru yang dimulai sejak Mei.

Baca Juga: Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2023

Founder dan CEO GoPro Nicholas Woodman mengonfirmasi bahwa strategi itu berbuah pertumbuhan jumlah pelanggan tahunan per 30 September sebesar 20% menjadi 2,5 juta orang.

“Peluncuran Hero12 Black dikombinasikan dengan penjualan produk entry-level yang kuat dan kehadiran ritel kami yang berkembang membantu kami melampaui ekspektasi pendapatan dan penjualan unit,” katanya.

Advertisement

Dalam pengumuman perusahaan pada Selasa (7/11), pendapatan GoPro kuartal 2/2023 mencapai US$294 juta, 5% di atas titik tengah panduan tetapi turun 4% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Cara Tangkal Serangan Siber di Era Hybrid Ala Multipolar Technology

Pendapatan GoPro itu 78% (US$231 juta)-nya berasal dari penjualan ritel, naik 12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan GoPro.com menyumbang 22% (US$63 juta), turun 36%.

Pendapatan langganan dan layanan naik 16% menjadi US$25 juta. Kamera dengan harga eceran di atas US$400 mewakili 75% dari total pendapatan dan produk tingkat awal meningkat secara dramatis sebesar 19%.

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness US Foto: GoPro

Advertisement