Connect with us

TechnoBusiness News

Raih Pendanaan US$14 Juta, Kinerja Gravel Tumbuh 45 Kali Lipat

Gravel membukukan pertumbuhan kinerja 45 kali lipat dalam kurun 2020-2022.

Published

on

Georgi Ferdwindra Putra (kiri) dan Fredy Yanto (kanan), keduanya co-founder dan co-CEO Gravel ● Foto: Gravel

Jakarta, TechnoBusiness ID Gravel, perusahaan teknologi konstruksi di Indonesia, sejak didirikan pada 2019 hingga kini menyatakan telah mengantongi pendanaan sebesar US$14 juta dari sejumlah perusahaan modal ventura dan investor privat.  

Investor-investor itu, di antaranya New Enterprise Associates (NEA), co-founder Marvell Technology Group Weilli Dai, Executive Chairman Cadence Design System dan Chairman Walden International Lip-Bu Tan, SMDV, dan East Ventures.

TechnoBusiness News: Maskapai Vistara Buka Rute Penerbangan Langsung Delhi-Bali

Berbekal pendanaan itu, Gravel berhasil menghubungkan pelanggan dengan tukang bangunan terampil. Dalam kurun 2020-2022, kinerjanya tumbuh 45 kali lipat hingga menggaet 1,7 juta tukang dan mengerjakan lebih dari 6.000 proyek di 20 provinsi.

Advertisement

Menurut co-founder dan Chairman Gravel Dr. Nicholas Sutardja, proyek-proyek prestisius yang dikerjakan Gravel adalah LRT Jabodetabek, Jakarta International Stadium, RS Pelni, dan Theater iMAX Keong Mas. Itu sedikit contoh dibanding proyek renovasi hunian perorangan.

“Strategi inovatif kami tidak semata merevolusi industri, tetapi juga meningkatkan kehidupan pekerja kontruksi di seluruh Indonesia,” katanya. “Saya bangga dengan pencapaian Gravel karena ini lebih dari sekadar bisnis. Ada misi dengan dampak sosial yang tinggi.”

Kekuatan leadership dan inovasi Gravel mampu memperluas cakupan layanan yang diberikan seperti mempertemukan pelanggan dengan arsitek atau studio desain untuk pembuatan konsep dan gambar bangunan, menunjuk kontraktor berlisensi sesuai jenis pembangunannya, dan lain sebagainya.

TechnoBusiness News: Large Language Models Bahasa Indonesia Mulai Dikembangkan

Lebih dari itu, Gravel juga melengkapi layanannya dengan smart matching technology yang disebut personalized job feed. Teknologi itu mampu menyederhanakan proses penemuan tukang oleh pelanggan yang hanya dalam waktu 1,5 menit, jauh lebih cepat daripada 5-14 hari secara konvensional.

Advertisement

Partner, Chairman, dan Head of Asia NEA Carmen Chang mengatakan bahwa Gravel merupakan investasi pertamanya di Asia Tenggara dan perusahaannya senang dengan potensinya dalam memanfaatkan teknologi demi meningkatkan memajukan industri konstruksi di Indonesia.

“Kami yakin kekuatan Gravel akan membawa dampak bagi Indonesia dan industri konstruksi global. Kami harap dukungan kami dapat mendorong pertumbuhan dan perluasan bisnis Gravel ke depan,” ungkapnya.

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID

Advertisement