Inagro Tingkatkan Produktivitas Pertanian Gunakan Data Satelit

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Inagro Cipta Nusantara, produsen biomassa dan selulosa berkelanjutan yang berkomitmen mengoptimalkan penggunaan lahan perhatian khususnya Indonesia Timur, menjalin kerja sama dengan DataFarming, perusahaan agriteknologi asal Australia.

TechnoBusiness News: Hitachi Solutions Pimpin IDC MarketScape Implementasi Solusi Microsoft

Dengan menggunakan Geographic Information System milik DataFarming, Inagro dapat mengembangkan dan mengelola lahan pertanian secara lebih presisi. DataFarming juga memiliki Digital Agronomist, platform yang dirancang untuk petani dan agronomis.

Digital Agronomist tersebut mampu menyediakan peta pertanian dari satelit dengan NDVI (indeks vegetasi yang menggambarkan tingkat kehijauan tanaman) yang menargetkan masalah dan memantau lahan pertanian atau perkebunan dengan citra yang diperbaru setiap lima hari.

Teknologi itu dapat menemukan masalah di lapangan seperti kekeringan dan kualitas lahan yang memberikan wawasan penting data spasial dan peta pertanian. Dengan mengetahui masalah, pengguna dapat mengetahui solusinya secara hemat waktu dan biaya.

Untuk perusahaan besar dan mitra industri, DataFarming memiliki platform serupa yang disebut Agri-Intelligence. “Dengan banyaknya satelit yang mengelilingi bumi saat ini, kami dapat melihat banyak hal dari atas sampai ke hal-hal detail sekalipun,” kata Tim Neale, Direktur Utama DataFarming.

TechnoBusiness News: OpenLearning Awali 2024 dengan Akuisisi Tiga Platform Sekaligus

Dengan solusi pertanian yang dimiliki oleh DataFarming, Dedi Rahadian, CEO Inagro Cipta Nusantara, mengatakan, Inagro dapat membantu perusahaan dan pelaku industri pertanian dalam mengembangkan, mengelola, serta memperbaiki kinerja dan produktivitas lahan mereka.

Berbekal wawasan yang didapatkan, Inagro dapat menganalisis lahan pertanian dan memberikan solusi terbaik, termasuk dalam hal agronomi, panen, dan logistik. Kolaborasi antara Inagro dan DataFarming bisa menjadi contoh peningkatan produktivitas pertanian via teknologi.●

—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID