TechnoBusiness News
Lark Permudah Kolaborasi Tim MR D.I.Y. di Seluruh Dunia

● Perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga MR D.I.Y. telah memiliki 4.600 gerai di 13 negara.
● Lark berperan menghubungkan seluruh gerai fisik MR D.I.Y. menjadi saling terintegrasi.
Kuala Lumpur, TechnoBusiness MY ● Lark, platform kolaborasi perusahaan yang dikembangkan oleh Lark Technologies Pte. Ltd., anak perusahaan ByteDance yang berbasis di Singapura, membantu MR D.I.Y.
MR D.I.Y. adalah perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga terkemuka asal Malaysia yang kini telah memperluas jariangannya dengan membuka 4.600 gerai di 13 negara Asia dan Eropa.
Berbekal kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi perusahaan, Lark akan digunakan oleh 40.000 karyawan MR D.I.Y. di tiga pasar utama, yakni Malaysia, Indonesia, dan Thailand.
Lark berperan menghubungkan seluruh gerai fisik menjadi terpusat. Fitur Lark Base-nya memungkinkan MR D.I.Y. menyelesaikan audit harian dan mingguan dengan mudah.
Lalu, fitur Lark Moments akan mendukung budaya kerja MR D.I.Y. menjadi lebih baik, dan fitur Lark Wiki akan menjadi platform sentral untuk menyimpan prosedur operasi standar.
“Kolaborasi dengan MR D.I.Y. menjadi bagian penting dari misi Lark untuk mempercepat ekspansi perusahaan-perusahaan Asia Tenggara lewat transformasi digital,” ungkap Mark Dembitz, GM Lark Asia Pasifik.
Kolaborasi itu menunjukkan betapa besarnya peran teknologi dalam mendukung ambisi sebuah perusahaan ritel di pasar internasional. Sebab, dengan teknologi, tim kerja di seluruh dunia menjadi mudah berkolaborasi.
Lark membantu MR D.I.Y. membuat, mendistribusikan, serta mencerna informasi dengan cepat dan efisien, terlepas dari lokasi staf, perangkat yang dipakai, atau bahasa yang digunakan.
VP Marketing MR D.I.Y. Group Alex Goh mengatakan bahwa perusahaannya selalu ingin memberikan nilai tambah bagi pelanggan di mana pun berada.
“Karena itu, kolaborasi dengan Lark amat penting dalam transformasi digital kami. Berkat platform inovatif Lark, tim kami bisa bekerja lebih pintar sehingga mendorong efisiensi dan pertumbuhan,” katanya.●
—Mohd. Fateh, TechnoBusiness MY