Connect with us

CES 2020

Toyota Bangun Kota Prototipe Super-Canggih di Gunung Fuji

Published

on

Toyota Motor Corporation akan membangun Kota Prototipe Masa Depan Woven City di kaki Gunung Fuji. 

Las Vegas, TechnoBusiness CES 2020 ● Toyota Motor Corporation (TYO: 7203.T, NYSE: TM, LSE: TYT), pabrikan mobil terbesar di dunia asal Jepang, akan membangun Kota Prototipe Masa Depan (prototype city of the future) di kaki Gunung Fuji mulai tahun depan.

Baca Juga: CES 2020: LG Bakal Perkenalkan Alat Berkebun Canggih

Rencana pembangunan Kota Prototipe di atas areal seluas 175 hektare itu diungkapkan oleh Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda di gelaran CES 2020, Las Vegas, Senin (6/1).

Advertisement

Kota Prototipe yang dinamakan Woven City tersebut akan menjadi laboratorium alami yang berfungsi sebagai rumah bagi para peneliti untuk mengembangkan segala macam teknologi.

Baca Juga: CES 2020: Hyundai Pamerkan Konsep Kendaraan Udara Pribadi

Toyoda mencontohkan, Kota Prototipe itu bisa dipakai untuk mengembangkan teknologi kendaraan otonom (autonomous vehicle), robot, rumah pintar (smart home), kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan lain sebagainya.

Sebagai Kota Prototipe masa depan, Woven City pun dirancang sarat teknologi. Semua ekosistem yang ada di dalamnya, baik orang, bangunan, maupun kendaraan, akan terhubung satu sama lain melalui data dan sensor.

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe.

[nextpage]

“Kita dapat menguji teknologi AI yang terhubung, baik fisik maupun virtual, dan memaksimalkan potensinya,” ungkap Toyoda. Tidak hanya itu, ekosistem sepenuhnya bakal didukung oleh sel bahan bakar hidrogen.

Baca Juga: 3 Kategori Produk Wearable Teratas Global 2019-2023 

Advertisement

Toyota Woven City

Toyota telah menugaskan arsitek Bjarke Ingels, CEO Bjarke Ingels Group, yang berbasis di Denmark untuk mendesain tata Kota Prototipe Woven City tersebut.

Toyota menunjuk Ingels dengan alasan arsitek itu telah berpengalaman mendesain proyek-proyek besar, di antaranya World Trade Center II, New York; Lego House, Denmark; dan Google Mountain View di California.

Baca Juga: 10 Merek Teknologi Paling Bernilai Sejagat 2019

Dalam masterplan-nya, Toyoda menggambarkan, jalan-jalan di Kota Prototipe Woven City akan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jalan untuk kendaraan yang lebih cepat, kecepatan rendah, dan pejalan kaki.

Kota Prototipe juga lebih banyak menggunakan bahan-bahan berkelanjutan dan meminimalisasi jejak karbon. Misalnya, menggunakan bengkel kayu tradisional yang dikombinasikan dengan sistem robotik.

Atap bangunan pun akan ditutup menggunakan panel foto-volta agar menghasilkan tenaga surya yang sangat ramah dan berguna, melengkapi sel bahan bahar hidrogen.

Advertisement

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe.

[nextpage]

Segala bentuk penghijauan akan ditanam di seluruh wilayah Kota Prototipe dengan vegetasi asli dan mengandalkan sistem hidroponik.

Advertisement

Baca Juga: Robotic Research Pamerkan Drone Canggih Pegasus Mini  

Layaknya kota mandiri, kota tersebut juga difasilitasi taman-taman untuk berinteraksi sosial. Sementara, di setiap rumah akan dilengkapi robot yang dapat membantu penghuni melakukan aktivitas sehari-hari.

Setiap rumah juga akan ditanamkan sensor berbasis AI yang berguna untuk memantau kesehatan, mengurus kebutuhan dasar, dan meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari penghuni.

Baca Juga: Mengintip Pesan Bos Samsung di CES 2020 Nanti

Penghuni dan pengunjung Kota Prototipe hanya diizinkan bertransportasi di jalan raya menggunakan kendaraan nol emisi yang sepenuhnya otonom, dan pengantaran barang memanfaatkan Toyota e-Palette.

Advertisement

Agar langsung hidup, Toyota berencana memindahkan 2.000 karyawan, pensiunan, peritel, ilmuwan, dan mitra industri perusahaan ke Kota Prototipe Woven City sebagai tahap awal.

Meski dicetuskan sendiri, Toyota mempersilakan pihak lain, mulai dari peneliti, ilmuwan, akademisi, mitra komersial, hingga lainnya untuk hadir dan berkolaborasi.

“Kami menyambut semua yang terinspirasi untuk meningkatkan cara kita hidup di masa depan,” kata Toyoda.

—Joanna Williams, TechnoBusiness CES 2020/PRN ● Foto: Toyota

Advertisement

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe.

Advertisement