TechnoBusiness News
Telkomsel Miliki 1.300 BTS di Calon Ibu Kota Baru
Telkomsel telah memiliki sejumlah infrastruktur telekomunikasi di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Apa saja itu?
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Seiring ditetapkannya Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi ibu kota baru Tanah Air menggantikan Jakarta, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyatakan siap mengakselerasikan ekosistem digital di daerah itu.
Baca Juga: 24 Tahun Telkomsel, Menguasai 168 Juta Pelanggan
Saat ini, Telkomsel memiliki lebih dari 1.300 base transceiver station (BTS) yang tersebar di dua wilayah tersebut. Itu merupakan bagian dari total 5.500 BTS di Kalimantan Timur, provinsi dengan BTS terbanyak di Kalimantan.
Di Mahakam Ulu, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, misalnya, Telkomsel menjadi penyedia jaringan pertama berbekal 19 BTS di sembilan lokasi. Tiga BTS di antaranya benar-benar berada di tiga titik perbatasan.
[nextpage]
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini merinci, dari 1.140 BTS yang berada di Kutai Kartanegara dan 220 BTS di Penajam Paser Utara, masing-masing 67% dan 68% di antaranya telah berteknologi broadband 3G/4G.
Berkat jaringan itu, 91% masyarakat di Kutai Kartanegara dan 93% masyarakat di Penajam Paser Utara telah terjangkau koneksi 4G.
Bahkan, sebagian ada yang mulai terkoneksi dengan jaringan 4.9G berkat BTS 4.9G Massive Memo yang berada di Balikpapan sejak 2018.
Baca Juga: Membaca Tiga Pilar Inovasi Telkomsel
Penetrasi penguna ponsel pintar di Kutai Kartanegara sudah 70% dan di Penajam Paser Utara 66%. Saat ini, produk dan layanan Telkomsel didukung oleh 4 gerai Grapari di Kutai Kartanegara dan 1 di Penajam Paser Utara.
Berbekal infrastruktur dan solusi berbasis digital yang dimiliki, Telkomsel berkomitmen untuk terus mengakselerasikan kemampuannya di ibu kota baru. “Sehingga dapat menjadi pusat negara dengan pola pikir dan ekosistem digital yang maju dan berkelanjutan,” ungkap Emma.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: Telkomsel