TechnoBusiness News
Apple Akuisisi Perusahaan “Live Event Streaming” NextVR
Published
5 years agoon
Apple mengakuisisi perusahaan live event streaming NextVR senilai US$100 juta. Pasarnya diyakini bakal tumbuh pesat.
California, TechnoBusiness ● Setelah mengakuisisi aplikasi laporan prakiraan cuaca Darksky dan startup kecerdasan buatan Voysis, kini raksasa teknologi Apple Inc. (Nasdaq: AAPL) mengambil alih NextVR.
Baca Juga: VooV Meeting, Kompetitor Zoom yang Tawarkan Gratis hingga 300 Peserta
Menurut laporan 9to5mac.com, Apple mengakuisisi NextVR, perusahaan penyedia platform live event streaming yang didirikan David Cole dan DJ Roller pada 2009, senilai US$100 juta.
Nilai akuisisi Apple itu justru lebih kecil dibanding nilai total pendanaan yang telah diperoleh NextVR.
Berbasis di Newport Beach, California, NextVR menyiarkan berbagai kegiatan olahraga dan musik secara langsung ke sejumlah headset virtual reality (VR) seperti Oculus Go, Oculus Quest, PSVR.
Baca Juga: Mobil Listrik Honda e Raih Predikat Desain Mobil Terbaik
Headset PC VR seperti HTC Vive dan Oculus Rift S juga bisa untuk menyaksikan live event streaming yang siarkan oleh NextVR dengan kualitas stereoskopik dari rumah atau mana saja.
Headset dari pemain-pemain besar, PlayStation dan Microsoft, pun tak ketinggalan untuk dapat menerima live event streaming dari NextVR.
Akan tetapi, nilai akuisisi Apple itu justru lebih kecil dibanding nilai total pendanaan yang diperoleh NextVR sejak 2009, yakni sebesar US$115,5 juta.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Crunchbase menyebutkan pendanaan terbaru diperoleh NextVR dari beberapa investor yang dipimpin CITIC Group Corporation asal China dalam putaran pendanaan Seri B pada 2016 senilai US$80 juta.
Baca Juga: Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
Pendanaan sebelumnya diperoleh NextVR dari Vectr, Hongkong, pada September 2014 dalam seed round senilai US$5 juta. Lalu, dari beberapa investor yang dipimpin Formation 8 (Amerika Serikat) dalam putaran Seri A senilai US$30,5 juta pada November 2015.
Sayangnya, pada awal 2019 NextVR gagal mendapatkan dana dalam putaran Seri C. Akibatnya, perusahaan tersebut harus melakukan pemangkasan jumlah karyawan hingga 40%.
Baca Juga: Karyanto: “Saya Ingin Mendigitalkan Jamu Lewat JamuDigital”
Tak dimungkiri, pasar video streaming global ke depan bakal tumbuh kian pesat. Berdasarkan laporan Allied Market Research pada 10 Maret lalu, pasar video streaming global pada 2018 bernilai US$38,56 miliar.
Nilai pasar itu diproyeksikan meningkat menjadi US$149,34 miliar pada 2026. Mungkin saja pandemi COVID-19 yang kini melanda dunia mempercepat pertumbuhan pasar tersebut—dan Apple tidak salah dalam mengakuisisi NextVR.
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness ● Foto: NextVR
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.