Connect with us

TechnoBusiness News

VooV Meeting, Kompetitor Zoom yang Tawarkan Gratis hingga 300 Peserta

Published

on

VooV Meeting, platform konferensi video keluaran Tencent Meeting, bisa menjadi alternatif lain dari Zoom.

Shenzhen, TechnoBusiness ● Tencent (00700.HK) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (1/4) pekan lalu sepakat menjalin kerja sama penggunaan platform konferensi video VooV Meeting.

Baca Juga: Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…

Tidak hanya VooV Meeting, platform konferensi video versi internasional dari Tencent Meeting, PBB juga melibatkan dua layanan Tencent lainnya, yaitu WeChat Work dan Tencent Artificial Intelligence Simultaneous Interpretation (Tencent AI SI).

Advertisement

PBB menggandeng Tencent, raksasa teknologi asal China, dalam rangka menyambut peringatan 75 tahun kelahirannya. VooV Meeting, WeChat Work, dan Tencent AI SI akan dimanfaatkan untuk mendengarkan pemikiran jutaan orang di dunia bagaimana seharusnya 25 tahun ke depan.

Baca Juga: Karyanto: “Saya Ingin Mendigitalkan Jamu Lewat JamuDigital”

PBB menyerukan jutaan orang untuk terlibat dalam memecahkan tantangan global ke depan, termasuk perubahan iklim dan pandemi virus Corona (Covid-19).

Ada banyak alternatif lain selain Zoom, salah satunya VooV Meeting keluaran Tencent—yang kini digunakan oleh PBB tersebut.

“Tencent merasa terhormat untuk berpartisipasi dan memfasilitasi percakapan global #UN75,” kata Martin Lau, Presiden Tencent, di New York, Rabu (1/4).

Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Persiapan Peringatan Hari Jadi ke-75 Fabrizio Hochschild pun balik memuji Tencent. Kata dia, layanan konferensi video Tencent, seperti VooV Meeting, cukup meningkatkan kapasitas dalam menjangkau lebih banyak orang.

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

[nextpage]

 

Advertisement

VooV Meeting

 

Nah, di masa pandemi Covid-19) ini, platform konferensi video yang sedang naik daun yaitu Zoom Video Communications (Nasdaq: ZM) asal San Jose, California, menyusul seruan untuk bekerja dan belajar di rumah saja.

Baca Juga: Kevin Wu: “Saya Percaya Quote Ini…”

Bahkan, kekayaan pendiri Zoom, Eric Yuan, menurut Bloomberg Billionaires Index, langsung berlipat hampir dua kali lipat hanya dalam waktu tiga bulan dari US$4 miliar menjadi US$7,57 miliar.

Jika Zoom hanya memfasilitasi 100 peserta secara gratis, VooV Meeting hingga 300 peserta secara gratis.

Walau sebetulnya ada banyak alternatif lain selain Zoom, salah satunya VooV Meeting keluaran Tencent—yang kini digunakan oleh PBB tersebut.

Baca Juga: iQiyi Luncurkan Film Animasi Blockbuster Nezha di Indonesia

Yang menarik, jika Zoom hanya memfasilitasi 100 peserta konferensi video secara gratis, VooV Meeting menawarkan hingga 300 peserta secara gratis.

Advertisement

VooV Meeting diluncurkan pada 20 Maret lalu di lebih dari 100 negara, tidak lama setelah Tencent Meeting diperkenalkan oleh Tencent Cloud untuk domestik China pada 25 Desember 2019.

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

[nextpage]

Advertisement

Zoom Cloud Meetings

Peluncuran VooV itu dimaksudkan membantu menyukseskan kampanye kerja dan belajar di rumah karena merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai negara.

Baca Juga: Mitra Pengemudi Grab Bakal Terima Rp1,5-3 Juta Terkait Corona

Di China, hanya dalam dua bulan, Tencent Meeting telah digunakan oleh 10 jutaan orang per hari.

“Dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di luar China, kami berharap dapat memfasilitasi banyak orang untuk bekerja secara jarak jauh,” ungkap Lori Wu, Vice President Tencent Cloud, di Shenzhen, Jumat (20/3).

Baca Juga: Jumienten, Chatbot Canggih dari Sprint Asia Technology 

Praktik bekerja jarak jauh memang menjadi tren baru. Walhasil, seperti disebutkan perusahaan riset Frost & Sullivan sebelumnya, pasar konferensi video global dari 2018 ke 2023 akan tumbuh 12,1% menjadi US$13,82 miliar.

Advertisement

Di Negeri Tirai Bambu, dalam rentang yang sama, pasar konferensi video cloud yang bernilai US$71 juta) atau sekitar 5 miliar yuan diharapkan naik menjadi US$7 miliar (50 miliar yuan).●

—Zhang Ju, TechnoBusiness/PRN ● Foto: VooV Meeting, Zoom

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement