TechnoBusiness News
Schoters Beri Bimbingan Kuliah ke Luar Negeri Secara Gratis
Rayakan ulang tahun yang ketiga, Schoters mengadakan program bimbingan kuliah ke luar negeri secara gratis.
Rayakan ulang tahun yang ketiga, Schoters mengadakan program bimbingan kuliah ke luar negeri secara gratis.
Published
3 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Schoters, startup edutech asal Indonesia yang memfasilitasi bimbingan bahasa dan pendidikan ke luar negeri, selama 17 November-19 Desember ini menawarkan program bimbingan kuliah ke luar negeri secara gratis.
Program itu diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun Schoters yang ketiga. Dengan mengusung kampanye #YukStudyAbroad, Schoters ingin memperkuat komitmennya dalam mendukung pelajar-pelajar di Tanah Air untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri.
Baca Juga: SaladStop! Group Raup Investasi S$12 Juta dari Temasek Cs
Menurut CEO Schoters Radyum Ikono, akses informasi terhadap kuliah ke luar negeri, termasuk beasiswa yang tersedia, di Indonesia masih belum inklusif. Padahal, persiapan yang baik dan tepat bisa menjadi jalan bagi semua kalangan untuk melanjutkan pendidikannya ke berbagai negara.
“Dengan menggandeng para expert, termasuk alumni kampus top luar negeri sebagai mitra, Schoters menghadirkan layanan bimbingan kuliah ke luar negeri yang dikemas menjadi end-to-end solution,” ungkapnya.
Schoters menawarkan layanan yang meliputi bimbingan bahasa (IELTS/TOEFL), persiapan tes seperti SAT/GRE, persiapan dokumen dan pemilihan kampus atau negara, hingga layanan pendukung seperti penerjemah tersumpah.
Schoters telah menjembatani ratusan pelajar Indonesia diterima di 100 kampus lebih di 38 negara.
Sejak didirikan pada Oktober 2018, layanan Schoters telah menjembatani ratusan alumnus diterima di lebih dari 100 kampus terbaik di 38 negara, termasuk kampus-kampus terbaik dunia seperti UCL, NTU, Kyoto University, Cornell University, dan University of Melbourne.
Radyum menambahkan, supaya makin banyak lagi orang Indonesia yang mendapat kesempatan untuk kuliah di kampus-kampus terbaik dunia, maka pada ulang tahun ketiga tersebut Schoters sengaja membuat rangkaian kelas dan webinar gratis hingga pertengahan bulan depan.
Schoters memang pintar menangkap peluang. Menurut COO Spire Research and Consulting Jeffrey Bahar, kebanyakan startup edutech menyasar pelajar yang ingin kuliah di dalam negeri dengan konsep memberikan pembiayaan.
Baca Juga: Modal Rakyat Optimistis Salurkan Pembiayaan Rp4 Triliun
“Namun, Schoters justru berbeda. Schoters memilih memfasilitasi para pelajar Indonesia yang ingin kuliah ke luar negeri. Itu merupakan diferensiasi yang sangat menarik dan ceruk pasarnya juga besar,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia, lebih dari 35.000 pelajar Indonesia memilih melanjutkan kuliah ke luar negeri setiap tahunnya. “Kalau digarap dengan baik, seperti memberikan bimbingan kuliah ke luar negeri, bagus sekali,” kata Jeffrey.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Pixabay
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir